Program Inovasi Donasi ‘Gendong Beras’, Bupati Bantaeng: Siapapun Boleh jadi Donatur

0 0
Read Time:3 Minute, 32 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

BANTAENG, RB.Online – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bantaeng bersama BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba tandatangani Memorendum of Understanding (MoU) di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng, Senin (21/3/2022).

Penanda tanganan MoU terkait iuran kepesertaan JKN itu dilakukan Bupati Bantaeng DR Ilhamsyah Azikin dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba Andi Rismaniswati Syaiful.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba, Andi Rismaniswati Syaiful mengatakan, Bantaeng adalah salah satu daerah dengan tingkat kepesertaan BPJS Kesehatannya mencapai 96 persen, sehingga menjadi tertinggi di Sulsel.

“Jadi tidak perlu lagi kita menunggu hingga 2024 untuk mencapai target,sebab Sekarang, target itu sudah tercapai,” kata Andi Rismaniswati.

Di kesempatan itu juga, pihak BPJS Kesehatan dan Pemkab Bantaeng memperkenalkan program inovasi donasi penggalangan dana sebagai langkah antisipasi membantu menutupi pembayaran iuran BPJS kesehatannya masyarakat ketika terjadi tunggakan khususnya bagi yang kurang mampu.

Ia menjelaskan, Program Inovasi donasi ini sejalan dengan yang dilakukan BPJS Kesehatan cabang Bulukumba sejak 3 tahun terakhir.

“Program (donasi) ini sudah ada dinulukumba sejak 2019 (di lingkup pegawai BPJS Kesehatan), yang membedakan di Bantaeng adanya keterlibatan pemerintah secara langsung,” ujar Andi Rismaniswati.

Inovasi Gerakan Donasi Ringankan Beban Iuran BPJS (Gendong Beras) ini, Pemda Bantaeng dalam hal ini Dinkes akan melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat prasejahtera.

“Jadi Pemkab Bantaeng akan melakukan penggalangan dana di seluruh segmen yang ada, seperti badan usaha BUMN atau BUMD, termasuk juga lembaga-lembaga yang ada seperti Keagamaan, kemudian organisasi, bahkan instansi-instansi dan juga perorangan

“Para Donatur nantinya dapat menyetor dananya melalui rekening Bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah Kabupaten Bantaeng,” jelasnya.

Berdasarkan data yang ada,kata dia, sekitar 3000 orang total jumlah masyarakat Bantaeng yang tidak bisa mengakses layanan kepesertaan JKN PBPU Mandiri akibat ketidakmampuan melunasi tunggakan iuran BPJS kesehatannya.

“Lewat kerja sama ini diharapkan mampu menekan jumlah angka tersebut,” tutur Andi Rismaniswati dengan nada optimis.

Menurutnya, kisaran kurang lebih 3000 warga Bantaeng yang kartu kepesertaan BPJS Kesehatannya tidak aktif akibat adanya tunggakan, oleh karena itu melalui program Inovasi (Gendong Beras) ini, pemerintah daerah hadir untuk membantu.

Pada kesempatan itu, BPJS Kesehatan juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada pemkab Bantaeng,hal ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat Bantaeng menutupi tunggakan Iuran JKN BPJS kesehatannya

“Dan dana tersebut nantinya akan dikelola langsung oleh Dinkes Bantaeng lewat program inovasi Gendong Beras tersebut,” jelas dia.

Sementara itu, Bupati Bantaeng, DR Ilhamsyah Azikin menyebut, program inovasi gendong beras ini sangat diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan derajat hidup masyarakat Bantaeng, khususnya pada sektor kesehatan.

“Jadi, pemanfaatan Dana Donasi tersebut,akan digunakan untuk membantu masyarakat tidak mampu dalam pelunasan tagihan pembayaran iuran BPJS Kesehatannya,” sebut Bupati bergelar doktor pemerintahan itu.

“Dengan banyaknya tunggakan masyarakat terkait pembayaran Iuran BPJS Kesehatannya dari tahun ketahun, sehingga program Inovasi Gendong beras ini lahir sebagai bentuk dukungan terhadap warga dan juga sekaligus menjawab persoalan tersebut,” tambah Ilhamsyah Azikin

Selain itu, lewat donasi ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat menjadi bagian untuk menguatkan nilai-nilai kebersamaan dan kegotong royongan.

“Kita berharap bahwa inovasi yang memicu lahirnya kebersamaan, nah itulah sejatinya upaya kita bersama, bahwa ada persoalan yang memantik kesadaran bersama untuk memantik kepedulian seluruh pihak,” jelas dia.

Lantaran itu, Kepada Dinas terkait dihimbau untuk melakukan tata kelola yang baik,Sebab kepentingan masyarakat adalah di atas segala-galanya.

“Tata kelola dan pemanfaatan program ini,diharapkan betu-betul efektif dan menyentuh sasaran, sehingga realisasi pelaksanaan program Inovasi ini mampu dipertanggung jawabkan oleh teman-teman,” tuturnya

“Karena persoalan ini ada pada aspek pembiayaan, sehingga tata kelolanya perlu diatur kedepan, saya yakin siapa saja mampu mengelola sampai pertanggung jawabannya,” sambung Ilham Azikin mengakhiri.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan selaku leading sektor program itu, menuturkan, Inovasi ini lahir karena tingginya angka tunggakan pembayaran Iuran kepesertaan BPJS Kesehatan di daerah ini.

“Dengan hadirnya program donasi gendong beras ini, kata Andi IIhsan,dapat mengatasi masalah tersebut,” harap Andi Ihsan.

“Jadi kami berharap semua elemen mendukung gerakan donasi ini untuk menuntaskan persoalan masyarakat, agar mereka mendapat pelayanan kesehatan, Donasi ini akan dikelola tim Dinkes Bantaeng bersama BPJS Kesehatan.

“Kami membuka ruang bagi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi menjadi donatur tetap, boleh dari pihak manapun,” tutur Andi Ihsan.

“Jadi, siapapun bisa berdonasi,baik dari unsur swasta, SKPD, para dokter dan juga pihak-pihak lainnya,program donasi ini punya rekening khusus yang akan dikelola bersama Dinas Kesehatan dan pihak BPJS Kesehatan,” tutup Andi Iccan sapaan akbar kadinkes ini. (Ali)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *