Program Bumi Simpati, Pemkab Sumedang MoU dengan DPD Asprumnas

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

SUMEDANG, RB.Online – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melaksanakan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan DPD Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) terkait program penyediaan rumah bagi masyarakat di Kabupaten Sumedang dengan nama Program “Bumi Simpati”.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di Gedung Negara, langsung dilakukan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dan Riki Fazri Sujana dari DPD Asprumnas Kabupaten Sumedang, Selasa (10/8/2021).

Penandatanganin turut hadir sekjen DPP Asprumnas beserta jajaran, Komisioner BP Tapera, Kepala Cabang Bank BJB Achmad Djuansah Kabupaten Sumedang, Kepala Cabang Bank BSI Syariah Ricka Purwatimerlina, beserta tamu undangan lainnya.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir usai penandatanganan menjelaskan, program Bumi Simpati merupakan bantuan untuk masyarakat Sumedang yang belum mempunyai rumah tempat tinggal sendiri,

“Ini adalah bantuan untuk masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabuaten Sumedang dengan Asprumnas,” ucapnya.

Bupati lebih-lanjut mengatakan, melalui program tersebut, Asprumnas memberikan kemudahan dengan cara memberikan bantuan pengurangan biaya kepemilikan rumah.

“Dengan demikian, kebutuhan perumahan bagi masyarakat akan terpenuhi. Karena ciri sebuah masyarakat yang sejahtera ialah ketika terpenuhinya sandang pangan dan papan,” ujarnya.

Bupati menegaskan, dengan dibantu oleh Asprumnas, Pemerintah Daerah berusaha mengakselerasi percepatan pembangunan perumahan, namun tetap terjangkau oleh masyarakat.

“Nanti yang mengajukannya diutamakan masyarakat berpenghasilan rendah. Ada beberapa skema yang disiapkan oleh Asprumnas yang berbeda dengan kepemilikan perumahan lainnya. Ada pengurangan harga dan ada stimulus yang diberikan,” terangnya.

Ketua DPD Asprumnas Kabupaten Sumedang Riki Fazri Sujana mengatakan, Program Bumi Simpati adalah kerja kolaborasi antara pengembang, stakeholder terkait, termasuk dari perbankan dan notaris.

“Karena memang yang menjadi ganjalan itu di harga dan di biaya,hal ini kita sama-sama menurunkan grade. Satu untuk bisa terjangkau oleh masyarakat. Dua agar dampak dari program ini serapannya menjadi besar sehingga perekonomian menjadi tumbuh kembali di era Pandemi Covid-19 ini,” tutupnya. (Riks).

Related posts

Leave a Comment