Polemik Politikus PDIP, Laskar Ganjar Puan Jabar Desak Arteria Dahlan Minta Maaf

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

BANDUNG, RB.Online – Media mainstream dan jagat media sosial tengah diramaikan oleh statement salah satu politisi PDI Perjuangan ketika melakukan rapat kordinasi dengan Kejaksaan Agung.

Pasalnya pernyataan itu disampaikan ketika komisi III sedang dalam suasana rapat dan dengan tegas Politisi PDI Perjuangan tersebut Arteria Dahlan meminta kepada Kepala Kejaksaan Agung untuk memberhentikan salah satu pimpinan petinggi adhyaksa diberhentikan karena menggunakan bahasa “Sunda” ketika sedang rapat.

Hal tersebut mengundang reaksi dari berbagai unsur masyarakat Sunda, salah satunya LGP Jawa Barat atau Laskar Ganjar Puan Jawa Barat meminta agar Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda atas pernyataan yang telah menyinggung masyarakat Sunda secara khusus, pasalnya bahasa Sunda merupakan identitas bagi masyarakat Jawa Barat yang tersebar dari wilayah Tatar Sunda hingga Banten.

Ketua Laskar Ganjar Puan Jawa Barat, sekaligus Ketua Kasepuhan Padepokan Trisakti, Drajat Hidayat Soetardja menyampaikan, bahwa apa yang disampaikan Arteria Dahlan tidak mencerminkan sosok negarawan yang baik bagi republik ini, karena telah mencederai semangat persatuan indonesia yang telah lama di dengungkan oleh para pendiri bangsa ini.

Bahkan, perilaku dan statement yang disampaikan oleh Arteria Dahlan merupakan bentuk rasisme bagi masyarakat Sunda yang jelas melukai hati dan perasaan masyrakat sunda secara khusus.

Untuk itu, Drajat Sudrajat meminta kepada arteria untuk segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda secara terbuka guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan dan tidak menjadi dinamika politik yang berkepanjangan.

Tidak hanya itu, perlu juga di ketahui bahwa tanah sunda merupakan tanah yang penuh dengan pijakan sejarah, karena Bung Karno dimasa mudanya menghabiskan waktu dan belajar di tanah sunda, bahkan beliau terilhami mendeklarasikan ideologi perjuangan politik saja terinspirasi dari masyarakat sunda yakni kang aen yang akhirnya melahirkan ideologi Marhenisme.

Tidak hanya itu, pembentukan PNI saja pertama di tanah sunda yakni bandung, sehingga ini pijakan sejarah yang harus diketahui oleh sodara Arteria Dahlan sebagai politisi yang berangkat dari partai yang berhaluan ajaran Bung Karno.

Bahkan, dalam UUD 1945 pasal 32 ayat 2 menjelaskan “negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional” hal itu tentu sesui dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno yang diantara nya Berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk itu, bahwa Laskar Ganjar Puan sebagai gerakan politik yang didasari pada moralitas tidak membedakan potensi kepemimpinan tanpa memperdebatkan kesukuan dan kewilayah, serta mendesak pimpinan PDI Perjuangan agar mengevaluasi kader yang tidak memiliki prinsip semangat perjuangan bung karno dalam menghayati Trisakti Bung Karno. (Yogi Ramlan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *