Sumedang, RBO – Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menerima Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) PKN II Angkatan XXVI Tahun 2024 di Gedung Negara, Kamis (12/9/2024).
Dengan tema ‘Strategi Inovasi untuk Transformasi Kesejahteraan Sosial’. Pj. Bupati Yudia memberikan arahan yang mendalam terkait pentingnya kepemimpinan inklusif dan inovatif di pemerintahan daerah.
Menurutnya, transformasi kesejahteraan sosial di Sumedang tidak terlepas dari upaya pendekatan kolaboratif dari lintas sektor. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan.
“Kepemimpinan daerah harus mampu merangkul semua elemen, baik dari internal maupun eksternal, untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan,”ujarnya.
Selain itu, Pj. Bupati Yudia menyoroti pentingnya inovasi dan adaptasi kebijakan dalam upaya menghadapi tantangan global, terutama dalam menangani masalah stunting dan kemiskinan ekstrem.
Ia mengatakan, inovasi digital di Sumedang seperti program Raharja dan Kartu Tangkis serta program lainnya dirancang untuk memantau kemiskinan ekstrem dan stunting melalui platform digital.
“Transformasi kesejahteraan sosial sangat erat dengan digitalisasi. Di Sumedang ini ada program Raharja, itu model aplikasi untuk kemiskinan ekstrem, dan Kartu Tangkis dan program lainnya untuk penanganan stunting,”ungkapnya.
Pj. Bupati Yudia mengajak para peserta VKN untuk fokus pada keberlanjutan pembangunan bukan hanya hasil sesaat. “Keberlanjutan pembangunan yang berdampak positif bagi masyarakat harus menjadi fokus utama,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Umum BPSDM Provinsi Jawa Barat Cepi Mahdi menyampaikan, bahwa PKN di Sumedang difokuskan pada best practice di bidang kesehatan, khususnya di Dinas Kesehatan Sumedang.
Dengan 16 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk memetakan terkait pembelajaran dan berbagai strategi pengembangan potensi serta menerapkan inovasi dalam tugas kepemimpinan di instansi masing-masing.
“Kami berharap melalui acara ini, para pemimpin daerah dapat semakin terampil dalam menghadapi perubahan serta mampu menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan di wilayahnya,”ujar Cepi. (Nbbn)