Pj Bupati Sumedang Yudia Nyecep Anak Peserta Khitanan Massal

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli nyecep atau memberikan uang kadeudeuh kepada 110 anak peserta sunatan massal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-446 Sumedang di Gedung Negara, Selasa (23/4/2024).

Untuk bakti sosial khitanan massal yang diikuti 110 peserta ini, Pemkab Sumedang bekerjasama dengan BAZNas dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumedang.

“Bakti sosial khitanan massal ini adalah bagian yang tidak terpisahkan kolaborasi penyelenggaraan pemerintahan sinergi Pemerintah Daerah dengan BAZNas dan IDI Sumedang,” kata Yudia.

Menurutnya, memperingati HJS ke 446 ini ingin menunjukan penyelenggaraan pemerintahan lebih terasa oleh masyarakat.

“Khitanan Massal ini dananya dari BAZNas Sumedang yang berasal dari zakat dan infaq pegawai ASN Pemda Sumedang ,” kata Yudia.

Masyarakat antusias mengikuti khitanan massal terbuti dari peserta yang mendaftar melebihi kuota.

“Ini salah satu bukti pemerintah daerah ingin hadir di tengah-tengah masyarakat. Tadinya targetnya 100 orang sekarang yang hadir  110 peserta khitanan massal

“Terimakasih kepada yang sudah mendukung dalam penyelenggaraan khitanan massal ini. Mudah-mudahan anak-anak yang khitanan cepat sembuh dan menjadi anak yang sholeh ke depannya bisa ikut membangun Sumedang,” katanya.

Ketua BAZNasn Sumedang Ayi Subhan Hafas menyebutkan, kegiatan ini hasil kolaborasi antara BAZNas dengan Pemda Kabupaten Sumedang.

“Ini bentuk Kerjasama yang nyata kami sebagai lembaga pemerintah non stuktural yang diberikan amanah oleh pemerintah daerah untuk mengelola dana zakat khusus ASN. Sehingga hari ini kami keluarkan  sebagai sebuah nikmat berzakat memberikan ketentraman kepada muzaki khususnya kepada ASN yang kali ini berpartisipasi dalam memeriahkan hari jadi Sumedang untuk memberikan kebahagian kepada mustahiq,” kata Ayi.

Salah seorang peserta asal Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja, Rimas Safitri (40) mengaku sangat terbantu dengan adanya sunatan massal ini. Sebab anak bungsunya, Vieri Wibiksan (6) bisa disunat tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

“Sudah lama saya menungga khitanan massal ini. Anak ingin disunat, alhamdulilah bisa difasilitasi apalagi dapet bingkisan sama hadiah lainnya dari Pemda dan BAZNas,” katanya. (Nbbn)

Related posts

Leave a Comment