Pj. Bupati Sumedang Sambut Kedatangan Habib Luthfi pada Haul Akbar Pangeran Soegih

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menyambut kedatangan Habib Luthfi bin Yahya yang mengisi acara Haul Akbar Pangeran Soegih di Alun-alun Sumedang, Sabtu (23/9).

Bergabung bersama ribuan jemaah dari berbagai penjuru Sumedang dan luar  Sumedang, Pj. Bupati Herman terlihat khusyuk mengamini doa yang dipimpin oleh H. Maulana Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya.

Dalam sambutannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Herman mengucapkan selamat datang di Kabupaten Sumedang kepada Habib Luthfi yang bernama lengkap Dr. H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya.

“Mudah-mudahan Habib hari ini bisa mencurahkan ilmunya untuk menguatkan masyarakat Sumedang sebagai bekal buat kita untuk menyongsong masa yang akan datang,” ucapnya.

Herman mengajak kepada ribuan jemaah yang hadir dalam acara tersebut untuk bersama-sama mengambil hikmah dari perjalanan kepemimpinan Pangeran Soegih.

“Mari kita sama-sama ambil hikmahnya, pertama kita berdoa untuk Almarhum Pangeran Soegih. Yang kedua kita ambil spirit Pangeran Soegih untuk bekal kita dalam menyelenggarakan pemerintahan,  pembangunan dan kemasyarakatan,” ucapnya.

Dikatakan Herman, esensi Haul Akbar yakni _nyoreang mangsa katukang_ yakni masyarakat Sumedang bersama-sama mendalami kembali kepemimpinan Pangeran Soegih yang melengenda.

“Pertama mari kita sama-sama mendoakan mudah-mudahan Almarhum Pangeran Soegih. Kita sebagai putra-putri penerusnya di Sumedang diberikan kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya, yakni menguatkan kembali Sumedang Larang,” ujarnya.

Nama Sumedang Larang, menurut Herman, sudah sangat terkenal sejak zaman dahulu.

“Jadi Tahun 1800 Sumedang itu sudah kelas dunia. Jadi kita sebagai anak cucunya harus lebih baik dari pada para pendiri Sumedang. Jadi inilah yang dinamakan nyoreang mangsa katukang,” tuturnya.

Selanjutnya menurut Herman ialah ngaji diri kiwari, artinya memahami saat ini dimana keadaan Kabupaten Sumedang sekarang tidak jauh berbeda dengan di bawah kepemimpinan Pangeran Soegih.

“Kalau dibandingkan, Sumedang saat ini lebih baik dari hari sebelumnya. Karena saat ini Sumedang mempunyai sosok pemimpin yakni Dony Ahmad Munir. Karena kualitas kepemimpinannya sudah teruji,” terangnya.

Maka dari itu, Herman menyakini, terselenggaranya acara Haul Akbar tersebut karena masyarakat Sumedang bangga akan kepemimpinan Pangeran Soegih yang mempunyai tapak lacaknya.

“Dan alhamdulillah saat ini Sumedang memiliki prestasi, antara lain Kabupaten dengan kinerja terbaik di Jawa Barat dan Indonesia. Ini harus disyukuri oleh kita semua, karena ini hasil dari dukungan seluruh masyarakat Sumedang,” katanya. (Nbbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *