Sumedang, RBO -Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sumedang masa bakti 2024-2029.
Pelantikan dilakukan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya di Gedung Negara Sumedang, Jumat (22/3/2024).
Menurut Pj Bupati Herman, pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Sumedang untuk secepatnya berkonsolidasi dan menyiapkan program kerja yang tentunya sesuai dengan permasalahan aktual.
“Sumedang masih mempunyai persoalan terkait dengan penurunan angka kemiskinan, stunting, pengangguran, dan yang tidak kalah penting adalah zero bullying, artinya tidak boleh ada perundungan di Sumedang dan kekerasan terhadap anak harus hilang,” ujar Heman.
Herman berharap kontribusi yang signifikan dari Gerakan Pramuka Kabupaten Sumedang. “Anak-anak yang bersekolah di SD, SMP dan SMA berada di fase yang sangat rapuh. Kami berharap anak-anak ini bisa memiliki mental yang kuat dan gerakan Pramuka bisa bahu membahu dengan pemerintah daerah membangun mentalitas anak-anak,” ujarnya.
Herman menyebutkan, siswa SD SMP dan SMA yang aktif dalam pramuka diharapkan menjadi agen of change terkait dengan zero bullying. “Kami akan latih adik-adik anggota pramuka aktif ini menjadi konseler terkait dengan zero bullying ini.
“Nanti akan dihadirkan para psikolog sehingga anggota pramuka aktif bisa menjadi bagian dari solusi untuk mengajak teman-temannya yang lain agar memiliki jiwa patriotik dan mental yang kuat,” katanya.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan mengatakan banyak harapan yang kembali dipegang oleh para pengurus dan anggota gerakan pramuka di periode selanjutnya.
“Ini menunjukan bahwa kakak-kakak adalah orang yang amanah dan mampu bekerja keras sehingga bisa terus menguatkan terkait dengan hadirnya pramuka yang mantap dan tentu saja sesuai dengan harapan kita di seluruh wilayah Kabupaten Sumedang,” katanya.
Menurut Atalia, tugas gerakan pramuka harus sesuai dengan tugas dan fungsinya, yakni harus betul-betul memberikan dampak dan berusaha melakukan sesuatu yang berbeda dari yang seharusnya.
“Pekerjaan rumah utama dalah mereaktivasi gerakan pramuka khususnya di gugus depan. Yang harus dilakukan adalah bagaimana gerakan pramuka ini menjadi gerakan yang menyenangkan bagi anak-anak dan bagaimana pramuka ini memberikan dampak yang luar biasa,” ujarnya. (Nbbn)