JENEPONTO, RB.Online – Puluhan orang unjukrasa yang mengatas namakan Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Jeneponto (Aptur) yang dikomandoi Dedi Arsandi sebagai kordinator lapangan.
Aksi tersebut berlangsung didepan kantor Bupati Jeneponto hampir rusuh dikarenakan sejumlah orang aknum Camat yang terdiri dari Camat Rumbia, Camat Binamu dan Camat Tamalatea yang coba menghalangi dan membubarkan pendemo, karena menganggap tidak menghargai moment hari jadi Jeneponto yang ke 158.
“Tolong hargai hari jadi ini sebagai harga diri kita, teriak Haeruddin, Camat Tamalatea sambil mengayunkan tangannya.
Aksi juga sempat memacetkan kendaraan yang lewat, beruntung saja pihak kepolisian Polres Jeneponto dan dibantu Pol PP dapat segerah mangatasinya sekitar jam 13.10 siang 1 Mei 2021.
Adapun tuntutan pendemo tersebut adalah terkait pelayanan catatan sipil Kabupaten Jeneponto yang diduga kurang baik dan kurang maksimal.
Sebagaimana yang tercantum dalam surat pernyataan sikap yang dibacakan melalui orasinya mendesak Bupati Jeneponto untuk melakukan penyuratan kepada Kemendagri untuk mencopot Kepala Dinas Catatan Sipil, serta seluruh unsur ASN yang tidak memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Meminta kepada Bupati Jeneponto untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh pejabat Disdukcapil Kab. Jeneponto yang dianggap kurang maksimal dalam memberikan pelayanan.
Mengutuk keras tudingan pencemaran nama baik instansi dan mengamuk di area Disdukcapil Kab Jeneponto .
Mengevaluasi kinerja para pegawai Disdukcapil yang diduga masih melakukan tindakan pungli
Meminta Bupati Jeneponto melakukan evaluasi terhadap beberapa posisi strategis yang diduduki satu keluarga.
Meminta Bupati Jeneponto melakukan evaluasi terhadap beberapa pegawai yang diduga melakukan penganiayaan terhadap salah satu mahasiswa /masyarakat Kabupaten Jeneponto atas instruksi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jeneponto.
Mewakili pemerintah daerah Kabupaten Jeneponto (Pemda), Mustaufiq, meminta perwakilan aksi agar dapat melakukan dialog serta menyampaikan aspirasi mereka kepada pimpinan pada Senin 3 Mei 2021.
Aksi yang dilakukan hari ini bentuk keprhatinan adik-adik sekalian dan ini akan menjadi atensi melakukan evaluasi, melihat sejauh mana pelayanan yang telah dilakukan.
“Yang kooperatif hari ini tawaran dari kami untuk membuka jalur kembali kita akan kedatangan tamu dari provinsi bapak gubernur bersama rombongan.D kita akan memperlihatkan kepada mereka bahwa orang Jeneponto itu sikatutui, sipakatau, sipakalabbiri, sipammaling-malingi,” terangnya. (M. Sewang).