SUMEDANG, RB.Online – Hari Aids se-dunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember menjadi sebuah wahana refleksi dan evaluasi untuk menetapkan langkah program kegiatan kedepan dalam mengatasi persoalan HIV/Aids.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat menghadiri acara Peringatan Hari Aids se-dunia yang dilaksanakan di Gedung Negara, Kamis (9/12/2021).
“Hari Aids yang diperingati setiap tahun harus menjadi sebuah peringatan yang membekas di hati kita untuk menyiapkan langkah-langkah kedepan dengan lebih baik lagi, tidak hanya sebatas formalitas apalagi kalau sebatas menggugurkan kewajiban,” kata Bupati.
Bupati menyebutkan, berdasarkan data dari KPA, setiap tahun kasus HIV/Aids di Sumedang trendnya terus meningkat. Saat ini ada sekitar lima ratus orang lebih yang terjangkit.
Dalam menghadapi kondisi tersebut, pemerintah harus hadir memberikan akses layanan yang sama serta adanya perluasan akses pelayanan kepada para pengidap di RSUD maupun ditiap puskesmas.
“Ada 557 orang yang terjangkit, layani mereka dan obati dengan baik. Sudah masuk terapi antiretroviral (ART) ada 519 berarti ada sisanya sekitar 38 yang belum yang belum berobat ART,” ujarnya.
Dikatakan Bupati, selain memberikan akses dan perluasan pelayanan, upaya pencegahan agar tidak terjadi kasus penambahan HIV/Aids juga perlu dilakukan.
Kaitan itu, kata Bupati, sosialisasi dan testing yang masif kepada masyarakat dengan melibatkan lintas sektor maupun kemitraan pentahelik harus digalakan agar masyarakat tahu dan teridentifikasi sejak dini, baru setelah itu bisa dilakukan lokalisir agar penularannya tidak menyebar.
“Kita punya komitmen, lintas sektor dan instansi harus bersatupadu memberikan sosialisasi yang masif. Ini kewajiban dan komitmen bersama, programnya cross cutting dalam mengatasi HIV/AIDS,” tuturnya.
Terakhir, kaitan dengan inovasi program, bupati memberikan arahan agar KPA memanfaatkan teknologi informasi atau aplikasi untuk membuat inovasi program.
“Buatkan inovasi programnya secara komprehensif dengan memanfaatkan teknologi informasi atau aplikasi. Targetnya supaya HIV/Aids tidak bertambah lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi acara peringatan Hari Aids sedunia dengan tema nasional “Akhiri Aids Cegah HIV se-dunia Akses Untuk Semua” terselenggara atas kerjasama antara Pemda Sumedang dengan KPA dan Kolaborasi Pentahelik dengan berbagai lembaga.
Dalam acara ini diserahkan beberapa bantunan kepada para ODH dan PMKS dari beberapa donatur (KPA Provinsi, Kemensos, Baznas, para Dokter, Bank Sumedang, Gerakan Pita Merah dan donatur lainnya. (Riks)