JENEPONTO, RBO – Pemerintah daerah kabupaten Jeneponto komitmen dorong penguatan kapasitas koperasi dan usaha mikro kecil (PK2UMK), ruang pola Pannrannuangta, Kamis (08/12/2022).
UMKM merupakan pilar utama dalam perekonomian suatu daerah. diatas kertas 98% atau 64 juta pelaku usaha di Indonesia merupakan UMK yang menyerap 120 juta tenaga kerja.
Hal itu memiliki potensi besar bagi perekonomian, sehingga cita-cita pemberdayaan dan penguatan ekonomi suatu daerah dapat terwujud apabila UKM-nya dapat bekerja secara maksimal
Dilain sisi cita ideal tersebut dihadapkan dengan berbagai persoalan seperti minimnya modal, legalitas usaha yang sulit, strategi pemasaran yang kurang relevan, kompetensi SDM, inovasi, teknologi dan kualitas produknya yang belum memenuhi ekspektasi konsumen.
Untuk itu, melihat kompleksitas persoalan yang dihadapi UKM, pemerintah kabupaten Jeneponto melalui Dinas Koperasi dan UMKM melaksanakan program peningkatan kapasitas (PK2UMK).
Kegiatan yang rencananya dibagi kedalam 3 Kelas tematik dilakukan untuk mengakselerasi penguatan UKM dari sisi epistem dan praksisnya.
Bupati Iksan Iskandar dalam sambutan menyampaikan pentingnya upaya penguatan UKM, hal itu menurutnya akan berimflikasi positif pada perekonomian dan kemandirian masyarakat.
“Alhamdulillah, transformasi UMKM akan semakin kuat dengan dukungan berbagai kebijakan strategis dari pemerintah. Kami terus lakukan berbagai upaya untuk mendukung UMKM seperti skema kemitraan, kemudahan izin usaha, dukungan inkubasi bisnis dan penguatan berkelanjutan lainnya,” jelasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan bantuan peralatan kerja secara simbolis oleh bupati Iksan Iskandar kepada 70 pelaku usaha UKM
Pada kesempatan itu, Bupati Iksan Iskandar juga melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBIHPMM).
Selain itu penandatanganan kerjasama (MoU) juga dilakukan bersama Institut Turtea Indonesia (INTI) yang diwakili Rektor Prof. Dr. Maksud Hakim. (Mahmud Sewang)