Pemkab Bantaeng Sosialisasikan SK Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji

BANTAENG, RB.Online – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng sosialisasikan surat keputusan (SK) Kementerian Agama (Kemenag) RI di Gedung Balai Kartini Bantaeng Sulsel, Senin (11/10/2021).

Sosialisasi SK Kemenag no 660 tahun 2021 tentang pembatalan pemberangkatan jemaah haji tersebut dibuka langsung Bupati Bantaeng DR Ilhamsyah Azikin yang dihadiri Kepala Kemenag Bantaeng DR Muh Yunus dan sejumlah Calon Jemaah haji di daerah ini.

Dalam penyampaiannya, Bupati Bantaeng DR Ilhamsyah Azikin mengajak sekaligus meminta agar seluruh masyarakat Bantaeng, khususnya bagi yang masuk daftar tunggu pemberangkatan 2022, untuk tetap bersabar dan tidak percaya dengan berita hoaks yang menyesatkan.

Dia menyebut, penundaan ini merupakan sebuah ujian yang membutuhkan kesabaran dan keikhlasan, selama niat yang baik disertai ke Ikhlasan, Insya Allah nikmat kemudahan dan kesuksesan serta kesehatan akan didapatkan.

“Jadi Intinya, dibalik penundaan keberangkatan itu, niscaya ada hikmah yang akan kita dapatkan,” sebut Bupati yang bergelar Doktor pemerintahan itu.

Bupati memberi apresiasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel yang selalu hadir membantu pemerintah Bantaeng dalam menyelesaikan segala persoalan,  terutama bagi masyarakat yang masuk daftar tunggu pelaksanaan ibadah haji

“Kami sangat berharap Bantuan dan Kehadiran serta petan aktif Kakanwil Kemenang provinsi sulsel agar terus memberikan peluang seluas-luasnyal dalam pelaksanaan ibadah haji ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, KH Khaeroni juga memberi apresiasi kepada Pemkab Bantaeng yang telah membantu mensosialisasikan SK Kemenag tentang pembatalan keberangkatan ibadah haji 2022 ini.

Pemkab Bantaeng Sosialisasikan SK Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji

Pada dasarnya, kata KH Khaeroni, penundaan pemberangkatan jemaah haji ini adalah karena masa Pandemi Covid-19, diharap masyarakat dapat bersabar dan tidak percaya dengan berita-berita hoaks.

“Pembatalan ini, bukan karena dananya digunakan pada kepentingan lainndan juga pemerintah gagal melakukan negosiasi, melainkan ini murni untuk melindungi semua masyarakat Indonesia dari Covid-19,” jelas Khaeroni.

Senada, Kepala Kemenag Bantaeng, Muh Yunus turut memberi apresiasi kepada Bupati Bantaeng yang telah membuka ruang yang luas kepada Kanwil Kemenag untuk sosialisasi ini.

“Di DPA ini, kuota sosialisasi ditargetkan hanya 100 orang saja atas petunjuk beliau (Bupati), sehingga semua jemaah haji di Undang untuk hadir di tempat sosialisasi ini,” terang Muh Yunus.

“Rencana Amawal sosialisasi ini dilaksanakan di pondok pesantren, berhubung karena banyaknya jemaah yang di undang, sehingga akhirnya dilaksanakan di Gedung Balai Kartini,” tambah dia.

Muh Yunus juga menyampaikan, bahwa jemaah haji yang masuk daftar tunggu 2022 sebanyak 227 orang jamaah yang terdiri dari 71 orang laki-laki dan selebihnya iadalah jamaah perempuan.

Muh Yunus menyebut, berdasarkan data yang ada, jumlah tersebut didomisnasi oleh perempuan yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) yakni sebanyak 67 orang, sedangkan 62 orang jamaah adalah gabungan dari wiraswasta dan ASN serta pekerjaan lainnya.

“Sehingga total akumulasi jamaah fi Kabupaten Bantaeng yang masuk daftar tunggu (waiting list) mencapai hingga 8.239 orang,” tandas dia. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *