Sumedang, RBO – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menjadi tujuan Studi Lapangan (Stula) Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenbudristek) Angkatan IV, V dan VI.
Rombongan peserta PKP yang berjumlah115 orang dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendikbudristek Dr.Ir Mustangimah, M.Si dan diterima oleh Sekda Herman Suryatman beserta beberapa kepala OPD di Gedung Negara Sumedang, Kamis (24/8/2023).
Kunjungan difokuskan pada _sharing_ (berbagi) ilmu pengetahuan serta pengalaman terkait _transformational leadership_ (kepemimpinan transformasional) dan berbagai program inovasi Pemkab Sumedang.
Kapusdiklat Kemendikbudristek Dr. Ir Mustangimah, M.Si menyampaikan, alasan dipilihnya Sumedang sebagai lokasi Stula karena capaian prestasi Sumedang.
Lebih dari itu, pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada para peserta PKP Angkatan IV, V dan VI mendapatkan pembelajaran _best practice_ tentang pelayanan publik di beberapa OPD Pemkab Sumedang yang saat ini mendapatkan penilaian sangat baik.
“Kami harapkan para peserta PKP ini mendapat pengetahuan bagaimana memberi pelayanan sesuai standar seperti _hospitality_ dan integritas sebagai acuan mencari solusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan di unit kerjanya masing masing,” tuturnya.
Sementara itu, Sekda Sumedang Herman Suryatman menyampaikan, pihaknya merasa berkepentingan untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang telah dicapai oleh Pemkab Sumedang.
Dirinya berharap para peserta yang mengikuti PKP di Sumedang ini tidak hanya sebatas formalitas, tetapi bisa berpikir tentang _outcome, benefit_, dan _impact_ sehingga menghasilkan _multiflier output_.
“Kami berkepentingan Bapak Ibu mendapatkan sesuatu, walaupun itu sederhana. Dan itu bisa dijadikan sebagai _tools_ untuk meningkatkan kinerja para peserta di tempat kerjanya masing l-masing sehingga Stula ini memberikan manfaat,” ujarnya.
Dari sisi mental model, kata Sekda, para peserta PKP sebagai aparatur bertugas melayani masyarakat. Menurutnya, hukum tertinggi adalah _’salus populi suprema lex esto_’, kesejahteraan masyarakat.
“Kami di Sumedang kerja keras. Capaian prestasi bukan tujuan. Tujuan utamanya adalah juara di hati rakyat. Stunting, pengangguran dan kemiskinan menurun, ekonomi meningkat. Dan untuk mencapai itu harus berkinerja karena motor penggeraknya kita,” pungkasnya.
Sebagai informasi, para peserta PKP merupakan para Pejabat Pengawas di Kementerian Hukum dan HAM yang berasal dari unit organisasi Lembaga Pemasyarakatan, Rutan, Rumah Detensi Imigrasi, Rumah Pengelolaan Barang Sitaan dan Barang Rampasan.
Studi lapangan dilaksanakan disebar di beberapa instansi yakni Bapppeda, Diskominfsanditik, BKAD, DPMPTSP, Dinkes dan Disdukcapil. (Nbbn)