Pembangunan Perumaha Griya Sampurna Kecamatan Cimanggung Dihentikan Satpol PP Sumedang

Sumedang, RBO – Pembangunan Perumahan saat ini di Kabupaten Sumedang marak, hal ini tentu Pemkab Sumedang terbuka bagi pihak Investor, tapi tetap semua harus melalui prosedur,proses perizinan,tata ruang dan lainnya, terlebih kultur tanah, untuk menjaga dan menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

Ketika RB.Online menyambangi Kasatpol PP melalui Kabid PPUD Yan Mahal Rizzal,SH,MH disela-sela kesibukanya di ruangkerjanya Jumat 10/02/2023 menyampaikan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang melaksanakan peninjauan lapangan bersama Tim Teknis terkait kelokasi pembangunan Perumahan Griya Sampurna di Dusun Cipareuag, Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung.tepatnya Kamis sore (09/01),
Dalam sidak yang berlangsung Kamis (9/2/2023).

“Saya sebagai Penyidik PPNS, merekomendasi yang telah diberikan sebelumnya kepada pengembang dilaksanakan atau tidak,” kata dia.

Rizzal mengatakakan, Satpol PP sebelumnya telah mengundang pelaku usaha dan OPD Teknis untuk sinergi dalam pemberian saran/rekomendasi teknis benar-benar telah dilaksanakan atau tidak?

Sebab pembangunan perumahan pada kawasan gerakan tanah telah dimoratorium melalui Perbup Nomor 22 Tahun 22 tentang Moratorium Izin Pembangunan Perumahan Pada Kawasan Gerakan Tanah Di Kabupaten Sumedang, yang ditandatangani dan diundangkan pada tanggal 25 Februari 2021.

“Itu sebagai upaya pencegahan terjadinya bencana alam longsor dan melindungi keselamatan penghuni rumah dan masyarakat,diperlukan pembatasan pemanfaatan ruang yang berada dipola ruang kawasan rawan bencana alam gerakan tanah,” jelasnya.

Diketahui, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir telah menetapkan moratorium (penundaan ataun penagguhan) atas pembangunan-pembangunan perumahan di tanah-tanah yang curam dengan kemiringan ekstrem.

Bupati menetapkan bahwa pembangunan perumahan tidak di lahan yang gerakan tanah melebihi sembilan derajat(9 derajat) dan kemiringan lereng diatas 20%.

Sedangkan Perumahan Griya Sampura berada di perut gunung yang kemiringannya nyaris 75 derajat dari lokasi paling atas perumahan ini, Cekungan Bandung di bawahnya tampak jelas.

Rizzal menegaskan, bagi pengembang agar pembangunan hentikan,tapi yang sudah terlanjur dibangun selesaikan dengan baik kasihan bagi masyarakat yang boking terlebih bagi warga yang telah menyelesaikan Admin atau panjar.

“Jangan sampai memicu bencana, ciptakan drainase yang baik dan yang utama lakukan kajian geologi atas tanah tersebut,” ujarnya.

Rizzal menyebut, di Cimanggung, perumahan-perumahan dibangun di lereng-lereng gunung,kita tidak akan lupa pada tahun 2021 lalu , terjadi bencana longsor yang hebat dengan menelan 40 korban jiwa dan materiil sebab lokasi longsor ini berada di bawah area perumahan dan bahkan satu kompleks perumahan pun habis tersapu longsor.

“Kami menyadari pengawasan dari semua pihak ini agak terlambat, terutama dari OPD teknis yang telah memberikan saran/rekomendasi teknis, tapi upaya kita lakukan untuk meminimalisasi akibat yang ditimbulkan nanti sebab pembangunan perumahan itu di tempati bukan sesaat seperti perkemahan,” terang Rizzal.

“Hal ini untuk di tempati selamanya, dan pembangunan perumahan ini akan pantau terus dan koordinasi bersama Kecamatan,” katanya.

Rizzal menjelaskan, yang paling kesel Pengembang Perumahan Griya Sampurna juga belum mengantongi kajian geologi pendirian bangunan perumahan di lokasi itu.

Misbah, sebagai menejer Griya Sampurna mengatakan, pihaknya masih negosiasi harga dengan pelaksana kajian tersebut.

“Mudah-mudahan Maret saat jatuh tempo ada kajian. Perumahan Griya Sampurna luasnya sekitar 25 hektare, lahan ini sebelumnya adalah perkebunan tanaman kayu, bambu, dan sebagian kecil palawija,” sebut Misbah.

Rizzal menegaskan, pembangunan Perumahan Griya Sampurna tetap kita pantau,dan pembangunan perumahan unit baru dihentikan sampai adanya hasil kajian geologi yang telah mendpatkan persetujuan (pengesahan) dan tetap memperhatikan keamanan penghuni dan masyarakat sekitar.

“Jangan karena pembangunan perumahan ini akhirnya keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar terusik “ ujarnya. (Riks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *