
Pasca Banjir, Kabupaten Pelalawan Disambut Kebakaran: Lahan 8 Ha Ludes Dilalap Api
PELALAWAN, RBO – Banjir baru saja mengering di Kabupaten Pelalawan langsung disambut terjadinya Karhutla di Kecamatan Kuala Kampar. Rabu (12/2/2025), ungkap Kaban BPBD Zulfan M.Si.
Titik api Karhutla terjadi di 6 Desa di Kecamatan Kuala Kampar menghabiskan lahan kosong lebih kurang 8 hektare. Proses pemadaman dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Kuala Kampar, Damkar, BPBD, pemerintah kecamatan, desa, serta masyarakat setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Pelalawan Zulfan M.Si mengatakan memasuki musim kemarau titik api mulai bermunculan di Kabupaten Pelalawan.
Dari pantauan tim dilapangan Karhutla yang terjadi terdapat di Kecamatan Kuala Kampar, yang terjadi di 6 Desa.Lokasi Karhutla yang terjadi di 6 Desa,terdiri dari Teluk beringin, Tanjung Sum, Teluk Bakau, Sungai solok,Sungai Upih, Desa Teluk.
Kejadian Karhutla ini diketahui pada hari Rabu 5 Februari 2025.Personil BPBD yang diturunkan sebanyak 8 orang bersama tim gabungan langsung melakukan pemadam di lahan kosong yang terjadi Karhutla.
Sampai sekarang ini personil masih melakukan Pemadaman dan pendinginan dibeberapa titik lahan kosong terjadinya Karhutla.
“Untuk Karhutla yang terjadi di 6 Desa, diantaranya 4 Desa sudah Padam dan sudah dilakukan pendinginan. Sedangkan di Desa seperti Desa Sungai Upih dan Teluk Beringin tim gabung Pemadam Karhutla sedang melakukan pendinginan. Ini dilakukan agar sewaktu-waktu api tidak hidup kembali,” ucap Zulfan.
Kemudian, penyebab terjadinya karhutla di lokasi tersebut belum bisa disimpulkan. Lahan yang terbakar ini merupakan lahan kosong dan gambut.
Tim penyidik nantinya akan mendalami penyebab terjadinya Karhutla. Apakah itu disengaja atau memang faktor cuaca panas, sehingga menimbulkan api. Akan tetapi faktor itu sangat minim.
“Kita tunggu aja hasi dari tin dilapangan, apa penyebab terjadinya Karhutla, kalau itu memang disengaja , tentu akan ada sanksinya nanti,” tegas Zulfan.
Dihimbau juga kepada masyarakat, bagi yang sedang membuka lahan atau membersihkan lahan jangan melakukan pembakaran. Apalagi dilahan yang gambut, dan semak belukar yang kering. Begitu juga dengan masyarakat yang memancing.
Diharapkan jangan membuang puntung rokok sembarangan. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya Kebakaran.
Zulfan menambahkan untuk proses pemadaman dan pendinginan api Karhutla di Kuala Kampar harus maksimal, mengingat jenis lahan bergambut.
‘Petugas harus memastikan tidak ada lagi bara api yang tersimpan di dalam tanah, agar api dan api tidak muncul lagi. Kami mengoptimalkan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Karhutla kepada masyarakat dan petani,” tutup Zulfan. (Sur)
Average Rating