Parah! Kualitas Proyek Fisik di Desa Pabatangan Tahun Anggaran 2023 Dipertanyakan
Takalar, RBO – Adanya pembangunan rabat beton Dusun Bonto Baddo, Desa Pabatangan, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan diduga dipercepat, sehingga hasilnya tidak berkualitas.
Anehnya lagi, masa pekerjaan baru selesai tiga bulan namun campuran rabat beton berdebu dan mudah terkelupas.
Kemungkinan besar pembangunan tersebut tidak tahan lama sehingga asumsinya, warga setempat menilai rabat beton dikerjakan asal jadi, sebab terlihat jelas mutu rabat beton tidak berkualitas
Padahal volume kegiatan 147,80 X 255 M. menelan anggaran sebesar Rp.75,542.000 bersumber dari Dana Desa dengan waktu pelaksanaan 90 hari.
Saat dikonfirmasi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Ismail Kiyok terkait pekerjaan rabat beton mengatakan, kemungkinan di akibatkan dari pasir sehingga mengakibatkan rabat beton berdebu.
Lebih lanjut, mengenai proses yang dikerjakan hanya dua Minggu dirinya terkesan cuci tangan.
“Lebih lanjutnya ke Pak Desa saja, karena dia yang kerja semua, saya hanya mengawasi,” tutupnya.
Aneh lagi kepala Desa Pabatangan Abd Rahman Dg Rate saat dikonfirmasi di kantornya tentang mutu beton yang dikerjakan hanya menjawab normatif.
“Mutu apa menurut ta bagus,” ungkapnya kemungkinan rabat beton berdebu itu di akibatkan cuaca panas,” kata kepala Desa, Rabu (11/10/23).
Sudah jelas bahwa kegiatan pembangunan rabat beton jalan yang dikerjakan diduga secara asal asalan sesuai dengan pernyataan disimpulkan kepala desa Pa’batangan bersama tim Pelaksana kegiatan desa.
Adanya pengunaan fisik dana desa di harapkan Tim verifikasi kecamatan Mappakasunggu dan inspektorat takalar melakukan pengkajian dalam menganalisa kegiatan fisik di desa Pa’batangan lebih mendalam. (Kardewa)