Orasi di Depan Kantor Walkot Bogor, DKKB bersama Paguyuban Tolak Swastanisasi KRB

0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

BOGOR RB.Online – Penolakan swastanisasi Kebun Raya Bogor (KRB) disuguhi aksi damai serta lukisan yang menyindir para elit pemerintahan.

Bersama para aliansi dan juga paguyuban seni budaya Sunda yang lainnya, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) Putra Gara, turun aksi damai di depan Kantor Walikota Bogor, Rabu (13/10/2021).

Tak hanya sekadar aksi berorasi, Gara melukis di atas kanvas dengan tema Pejabat dan Cukong Ngebonsai KRB, dengan gambar lukisan seorang pejabat di sisi kiri, dan cukong di sisi kanan. Sedangkan KRB yang dibonsai di tengah.

Sementara, background pejabat dan cukong adalah kantor Walikota Bogor dan Istana Presiden. Menurut Gara, swastanisasi KRB sangat ironis yang dianggap sebagai pembonsaian KRB terjadi di depan Kantor Walikota dan Istana Presiden.

Aksi tersebut kata Gara, sebagai bentuk menjaga keutuhan historycal dari KRB. Karena KRB adalah taman kota yang ada sejak eranya Kerajaan Pajajaran.

“Jadi terang saja kami marah ketika KRB disuawastanisasi. Pelan namun pasti akan hilang nilai sejarahnya,” kata Gara Gara yang juga penulis novel-novel sejarah ini.

Orasi di Depan Kantor Walkot Bogor, DKKB bersama Paguyuban Tolak Swastanisasi KRB

Gara menegaskan, pergerakan tidak akan berhenti sampai sini. Pihaknya akan terus mengerahkan para seniman dan budayawan Bogor untuk menolak tegas suawastanisasi KRB.

Sementara lukisan hasil karya diserahkan kepada eksekutif atau legislatif, agar mereka bisa memahami, karena para seniman dan budayawan bergerak seperti ini.

Hadir dalam pergerakan ini dari DKKB, ada komite seni tradisi, komite seni peran, komite seni tari, komite budaya, dan dewan pakar. (Tn/Ag)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *