Oknum Sekuriti Arogan? Ada Apa dengan SMPN 1 Panawangan Ciamis 

Ciamis, RBO – Sejak SMPN 1 Panawangan dijabat oleh Asep Surur sebagai Kepala Sekolah banyak kebijakan yang berubah diantaranya oplah langganan koran yang semula dipegang oleh Wakasek Eeftapi sekarang harus satu pintu langsung Kepada Kepala Sekolah.

Bahkan ada yang baru yaitu Tindakan Oknum Satpam Mukhlis tiba- tiba menegur dan membentak Wartawan dengan kata-kata yang kurang sopan, padahal Muklis itu kemarin-kemarin welcome kepada Wartawan

Menurut Salah Seorang Wartawan EN mengatakan, pada Hari Senin (28/8) dirinya datang ke SMPN 1 Panawangan untuk menemui Kepala Sekolah SMPN 1 Panawangan Asep Surur.

Tujuannya menagih Oplah Koran sekaligus mau konfirmasi mengenai realisasi Penggunaan BOS Kinerja untuk Sekolah raport yang berkemajuan baik.

EN pun sebelumnya telah melakukan komunikasi perihal kedatangannya ke Sekolah dengan Wakasek Eep. Namun, setibanya digerbang sekolah dirinya juga memberikan senyuman dan menunggukan kepala serta lambaian tangan kepada Satpam Mukhlis yang berada di dalam pos yang pada waktu itu sedang makan.

Mukhlis pun menganggukan Kepala sebagai isyarat jawaban, karena merasa sudah saling kenal dirinya pun masuk keruangan TU kemudian duduk. Tapi tidak berselang lama datang Kepala Sekolah SMPN 1 Panawangan Asep Surur.

Tiba- tiba Satpam Mukhlis datang menegur dan membentak serta berbicara kasar dengan menyebutkan bahwa Wartawan tidak punya etika karena masuk tanpa lapor dulu kepada dirinya sebagai Satpam.

Padahal EN berani masuk keruangan karena merasa sudah permisi dengan bahasa isyarat dan merasa sudah biasa bertamu ke SMPN 1 Panawangan serta sudah kenal dengan Mukhlis sebagai Satpam sehingga sudah saling mengerti dan memahami.

Selain itu, kedatangan dirinya ke sekolah telah dikomunikasikan dengan Wakasek Eef sebelumnya, karena kemarin-kemarin tindakan seperti itu tidak ada masalah.

Dengan legowo, karena tindakan EN itu dianggap salah oleh Mukhlis, wartawan ini pun meminta maaf kalau tindakannya itu salah.

Namun dirinya heran karena Mukhlis tidak biasa melakukan hal itu karena pada sebelum- sebelumnya Mukhlis selalu welcome yang anehnya pada saat kejadian itu Kepala Sekolah Asep Surur menghilang entah kemana.

Melihat permasalahan tersebut, salah seorang wartawan yang tidak mau disebutkan namanya sangat menyayangkan tindakan perlakuan kasar terhadap insan pers masih terjadi dilingkungan Sekolah.

Seharusnya, meski wartawan melakukan kesalahan tidak perlu dibentak dan dengan bahasa masar tapi dengan cara yang sopan, karena wartawan juga sama manusia biasa tidak sempurna pasti akan mengalami salah dan lupa.

Selain itu, wartawan dalam menjalankan tugas Jurnalistiknya di lindungi oleh UU NO 40 Tahun 1999 Tentang PERS, oleh karena itu dirinya berharap Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis untuk melakukan segera respon kejadian ini.

“Kami meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis untuk melakukan klarifikasi, apakah tindakan oknum satpam itu inisiatif sendiri atau atas perintah Kepala Sekolah,” ungkapnya.

Namun, kalau tindakan itu atas keinginan oknum Satpam itu maka pihaknya berharap pihak sekolah untuk memberhentikannya karena tindakannya terlalu berlebih-lebihan.

“Sedangkan seandainya itu perintah Kepala Sekolah maka Kepala sekolah harus diberi sanksi sesuai dengan PP No 94 Tahun 2021 Tentang Peraturan Disiplin ASN, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi,” tandasnya. (Ivan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *