Miris, Kondisi Ruas Jalan Kabupaten Kepulauan Meranti di Sejumlah Desa Rusak Berat

0 0
Read Time:2 Minute, 2 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

MERANTI, RBO – Kondisi ruas jalan Kabupaten Kepulauan Meranti disejumlah desa rusak berat, perlu perhatian serius dari Pemkab kepulauan Meranti.

Hasil pantauan wartawan reformasibangsa, ruas jalan Sulaiman dusun Kelapa desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat diperkirakan 1000 meter kondisinya rusak berat yang tentunya mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Noeradi Kepala Desa Telaga Baru kepada reformasibangsa Selasa (5/7/2022) dikantornya terkait kondisi jalan tersebut berharap perhatian kepada Pemkab kepulauan Meranti dan Pemerintah Provinsi Riau.

“Agar memperhatikan kondisi jalan tersebut,sebab akses jalan yang mulus merupakan dambaan masyarakat,” harapnya.

Sebab kata Noeradi jalan tersebut sebagai urat nadi masyarakat  pengguna akses jalan yang menghubungkan antar desa selain itu akses jalan tersebut juga sebagai pendukung sektor perekonomian masyarakat.

“Selain jalan Selaiman yang kondisinya rusak berat juga jalan dusun Jepun yang menghubungi jalan Sulaiman juga kondisinya sangat memperihatinkan,” jelas kepala desa yang pernah berprofesi sebagai jurnalis tersebut.

Kondisi yang sama juga dengan jalan Nibung 1 desa Sendaur kecamatan rangsang pesisir sekitar 300 meter. Jalan tersebut kondisinya rusak berat, hal tersebut dikomentari oleh Irma warga desa setempat.

Irma menjelaksan, pembangunan semenisasi jalan tersebut adalah warisan dari pemerintah Kabupaten Bengkalis dan usia pembangunan semenisasi jalan tersebut sudah sekitar 20 tahunan.

Sementara kata Irma, Pemkab kepulauan Meranti belum pernah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan semenisasi jalan tersebut sejak pemekaran antara dua kabupaten yaitu kabupaten Bengkalis dan Meranti,

“Padahal kami sebagai warga sangat mendambakan pembangunan semenisasi jalan tersebut,” tutur Ima.

Kondisi rusak berat juga terlihat pada bodi ruas jalan parit sadar desa bokor sekitar sepanjang 1500 meter bodi ruas jalan tersebut ibarat kumbangan kerbau yang tidak nyaman bagi pengguna akses jalan.

Aminullah, S.Ag, SH, tokoh masyarakat yang juga mantan kepala desa Bokor  dikediamannya pekan lalu kepada reformasibangsa mengulas terkait  kondisi jalan parit sadar didesanya tersebut yang saat ini kondisinya ibarat kumbangan kerbau itu.

“Saya berharap kepada pihak pemerintah daerah agar memperhatikan potret ruas bodi jalan tersebut sekitar sepanjang 1500 meter mengalami rusak berat,” ungkap Amin sapaan akrabnya.

Dikatakan Amin, ruas jalan parit sadar tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan antar desa di kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir.

“Serta sebagai akses urat nadi masyarakat dan juga sebagai sarana pendukung perekonomian warga,” kata mantan kepala desa bokor tersebut.

Maka Amin sangat  berharap kepada pihak pemerintah daerah kabupaten kepulauan Meranti untuk menata pembangunan ruas jalan tersebut dan menata menormalisasi saluran air pada bodi jalan parit sadar tersebut.

“Karena dengan ditatanya saluran air pada bodi jalan tersebut akan mengoptimalkan resapan air yang berkubang pada bodi jalan,” pungkasnya. (M.Khosir AMN)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *