MERANTI, RBO – Dari 152 KK warga desa Telesung Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau, 130 KK belum menikmati penerangan energi listrik sementara 22 KK sudah menikmati.
“Kantor kami pun masih gelap, karena belum adanya aliran listrik,” jelas Kades Telesung Syamsuddin kepada reformasibangsa pekan lalu dikediamannya.
Diakui Syamsuddin, program Presiden Jokowi yaitu Indonesia terang nampaknya belum dinikmati oleh sebagian warga desanya, namun Syamsuddin mengaku sudah berupaya memperjuangkan masuknya listrik kedesanya.
“Kita sudah berupaya memperjuangkan listrik masuk kedesa Telesung, pada saat ini kita sudah memiliki jaringan listrik eks PLTD yang sudah tidak aktif lagi, karena mesin ginset PLTD mengalami kerusakan,” ucap Syamsuddin.
Dia menyebut sudah berkoordinasi dengan pihak PLN yaitu Sub Ranting Lemang, namun alasan dari pihak PLN daya belum mencukupi, sehingga jika desa ingin memanfaatkan jaringan listrik, yang sudah ada saja yaitu eks PLTD.
“Prosesnya harus ada rekomendasi dari Bagian ekonomi Setdakab Kepulauan Meranti,dengan sistim hibah (desa memberi hibah kepada PLN), sudah saya menghubungi bag ekonomi,” kata Syamsuddin.
Beberapa orang warga di dusun Panglong desa Telesung menyampaikan keluhannya kepada reformasibangsa. Mereka sudah puluhan tahun, hingga kini belum pernah menikmati penerangan energi listrik.
“Seumur hidup kami tinggal disini belum pernah merasakan terangnya listrik,” ungkap Asiu salah seorang perwakilan warga.
Sementara itu, Manager PT PLN Ranting Selatpanjang maupun Manager PT PLN. Sub Ranting Lemang, hingga berita ini naik tayang belum berhasil dikonfirmasi. (M.Khosir AMN).