PELALAWAN, RBO -Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH, SIK,bersama Dandramil, Kepala BPBD turun langsung memadamkan Kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Rabu (20/3/2024),Karhutla yang terjadi di Desa Desa Gambut Mutiara, kecamatan Teluk Meranti, kabupaten Pelalawan.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH. SIK, bersama Dandramil kuala Kampar Kapten Inf Hendra Barus dan Kepala BPBD Pelalawan Zulfan,terjun langsung bersama anggotanya di tengah teriknya matahari untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Gambut Mutiara.
Dalam kondisi puasa, orang nomor satu di jajaran kepolisian di Polres Pelalawan tetap semangat memegang slang air pemadaman api.
Kapolres Pelalawan yang didampingi sejumlah pejabat utama Polres Pelalawan, diantaranya, Kabag Ops Kompol Maison SH, Kasat Samapta AKP Julibar SH, Kasat Polairud AKP Ade Santoso SH, Kasat Reskrim IPTU Kris Tofel STrk, SIK, Kasi Humas AKP Edy Haryanto SH, dan Kapolsek Teluk Meranti IPTU Hendra Gunawan SH, MH turun memadamkan api.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH. SIK, menyampaikan bahwa untuk pemadaman mengerahkan sebanyak 89 personil gabungan untuk memadamkan kebakaran lahan yakni Polri sebanyak 35 personil, TNI AD 4 personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan sebanyak 10 personil, dari PT THIP sebanyak 30 personil dan MPA sebanyak 10 personil.
Selain kondisi asap pekat akibat Karhutla di atas lahan gambut, membuat upaya pemadaman sedikit terkendala. Sehingga tim gabungan harus berjibaku memadamkan karhutla. Walau kondisi sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, tidak menyurutkan semangat personil gabungan memadamkan kobaran api di tengah terik matahari.
“Kita sempat kesulitan dalam mengendalikan titik api di area ini dikarenakan selain cuaca panas dan angin kencang. Belum lagi jarak tempuh cukup jauh harus melewati jalur sungai dan hutan semak belukar. Hingga sulit dilalui dengan kendaraan,” ungkap Kapolres Pelalawan.
Namun dengan tim gabungan yang di kerahkan. Semangat yang kuat dan rasa Ikhlas perjuangan memadamkan Kebakaran lahan gambut yang telah mencapai 15 hektar.Lahan tersebut merupakan hamparan lahan kosong serta semak belukar dan sebahagian ditanami kelapa dan Sawit milik masyarakat berhasil ditaklukan.
“Alhamdulillah api sudah padam hanya menyisakan asap dan masih terus dilakukan pendinginan guna mencegah api kembali menyala,” tegas AKBP Suwinto.
Selanjutnya Kapolres menghimbau, kondisi musim kemarau telah tiba, diminta kepada masyarakat untuk tidak membuka hutan dan lahan dengan cara membakar, apalagi di area lahan gambut.
“Kepada warga masyarakat untuk turut andil dalam menjaga lingkungan dari Karhutla. Kalau terjadi, segera laporkan fan lakukan upaya pemadaman, termasuk pihak perusahaan,” pungkas Kapolres Pelalawan. (Sur)