Meradang Disebut Primitif, Warga Jasinga Tuntut Pelaksana TTJ Segera Klarifikasi
BOGOR, RB.Online – Menyikapi statement pihak pelaksana Proyek Taman Tematik Jasinga, dalam pemberitaan satu media masa online yang menyebut bahwa warga Jasinga primitif.
Pasalnya, oknum pelaksana proyek tersebut menilai warga tidak tahu cara menggunakan satu sarana sesuai kapasitas dan fungsinya, serta tak mampu menjaga sarana publik di Taman Tematik, yang dibangunkannya di Alun alun GOR Jasinga, Desa Pamagersari Kec. Jasinga.
Seorang tokoh di masyarakat, sekaligus pemilik Perusahaan dari media massa BBNNews, Aa Iskandar alias Oscar, angkat bicara. Menurutnya, masalah kerusakan pada sebuah alat buatan manusia, itu sudah hal biasa yang tak perlu dibesar besarkan.
Apalagi tanpa dilakukan check and recheck lebih dulu penyebab rusaknya tadi apa. Apakah karena kesalahan dari manusia yang menggunakannya, atau dikualitas material alatnya itu sendiri, yang mungkin rendah kualitas dan asal asalan bikinnya saat proses pembangunannya berjalan.
“Saya sebagai warga Jasinga jelas tak terima, dengan ucapan si pihak pelaksana proyek, yang menyebut warga disini primitif gegara sarana yang dibangunnya rusak dalam waktu singkat,” tegas Oscar, Kamis (20/01/2022).
Harusnya terang ia, ditelusuri dulu penyebab rusaknya apa, jangan lantas menyalahkan warga begitu, tanpa bukti kesalahannya tadi. Apalagi dengan ucapan yang tak elegant, seperti orang tidak berpendidikan saja.
Oscar menambahkan, ucapan arogannya serta pola fikir dan sikap tidak elegant, yang dilakukan Andre (pihak pelaksana proyek, -red) itu, justru seperti itu yang primitif, alias tak beradab karena tak tahu bagaimana tata cara berbicara yang baik di media publik.
Terlebih dengan menjustifikasi di portal pemberitaan yang memiliki percepatan tayang dan sebaran luas secara online, dihitungan menit dibaca ribuan orang.

“Dia sebut warga kami primitif, sementara yang diucapkannya itu cermin dirinya seorang primitif, kurang ajar dan tidak beradab. Warga Jasinga ini warga yang beradab, berpendidikan dan tahu adat, Bang. Jelas kami semua tersinggung dengan apa yang diucapkannya Saya yakin bukan hanya Saya, tapi seluruh masyarakat di Jasinga tersinggung,” tegas Oscar.
Pihaknya meminta klarifikasi dari kontraktornya, tolong jelaskan maksud tujuan perkataannya itu. Tunjukkan itikad baiknya segera dihadapan masyarakat Jasinga dengan cara yang benar juga beradab.
“Jika tidak, maka kami mau tempuh jalur hukum. Kami gugat atas tuduhan perbuatan tak menyenangkan juga pencemaran nama baik, camkan itu,” pungkas Oscar.
Dihubungi via telepon WhatsAppnya, Kepala Desa sekaligus Ketua di Paguyuban Kepala Desa Kec Jasinga, Nurohman, menyatakan sikap tegasnya.
Bahwa dirinya serta segenap anggotanya, di 16 wilayah desa beserta perangkat serta seluruh warga di Kecamatan Jasinga itu jelas sangat tersinggung atas ucapan tersebut.
Diujung pembicaraannya, Nurohman mengimbau pihak kontraktor terkait, agar segera mengklarifikasi ucapannya, disertai permohonan maaf pada seluruh warga Jasinga.
“Saya secara pribadi, juga semua rekan yang tergabung di Paguyuban Kades se-Jasinga sangat tersinggung, sebab jelas itu sangat merendahkan martabat juga harga diri kami. Untuk itulah kami minta itikad baik saudara Andre, khususnya, serta perusahaan terkaitnya agar segera mengklarifikasi statement tudingannya itu, disertai permintaan maafnya pada warga,” ucapnya.
“Saya sendiri dan seluruh anggota paguyuban siap memfasilitasi klarifikasinya, lakukan saja segera agar urusannya pun bisa segera terselesaikan, ditunggu di alun alun TTJ oleh warga Kec Jasinga, yang sudah dari kemarin sore ramai membahas hal itu di grup grup WhatsApp,” tutup Nurohman.
(Asep Didi).