Langgam, RBO -Setiap kampanye pasangan calon (Paslon) Bupat Pelalawan Zukri-Tamrin selalu mengedukasi masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, meski hari ini Pemerintah Daerah Pelalawan telah memberikan kemudahan pelayanan berobat gratis hanya menggunakan KTP.
Namun Paslon Zukri-Tamrin tetap mengingatkan dan mengajak masyarakat menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi daun kelor dalam menjaga kebugaran tubuh serta mengobati berbagai macam penyakit.
Dimasa kepemimpinan H. Zukri beberapa waktu selalu menekankan Puskesmas harus menanam pohon kelor agar bisa dimanfaatkan untuk memenuhi asupan nutrisi. Jadi mestinya ini bisa dimaksimalkan, stunting bisa ditekan dengan segudang manfaat daun kelor ini.
“Kita selalu menyampaikan informasi yang baik untuk kesehatan masyarakat pada setiap Kampanye Zukri-Tamrin. Ya itu, salah satunya manfaat daun kelor bagi kesehatan manusia,” terang Cabup H. Zukri SE, Kamis (17/10/2024) usai kampanye Pilkada di Kecamatan Langgam.
Menurutnya, kampanye yang dilakukannya salah satu tujuannya untuk mengedukasi masyarakat terkait kesehatan dan strategi peningkatan ekonomi masyarakat, melalui pembudidayaan daun kelor.
“Pengolahan potensi kelor menjadi bahan makanan mampu meningkatkan nilai dan daya jual produk olahan daun kelor itu sendiri yang selama ini masih belum diketahui masyarakat akan sejuta manfaatnya,” ucap paslon petahana ini.
Dijelaskannya, Daun kelor memiliki segudang manfaat dan bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi ibu hamil dan anak balita. Pemberian pemenuhan gizi balita dan memastikan ibu hamil supaya memperoleh makanan tambahan, daun kelor jua berkhasiat untuk penyembuhan dan pencegahan stunting, maka penanganan penurunan stunting di setiap wilayah Kabupaten Pelalawan bisa maksimal dengan pendekatan daun kelor.
“Manfaat daun kelor untuk kesehatan dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, zat besi, dan Magnesium,” papar paslon nomor urut 2 ini.
Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati, sebanyak 2 gram. Dalam upaya mewujudkan penganekaragaman pangan.
“Sumber pangan lokal dari Pelalawan sangatlah melimpah, salah satunya kelor yang memiliki banyak manfaat. Bukan hanya manfaatnya bagi kesehatan, dalam membudayakan konsumsi kelor menjadi makanan olahan, menjadikan hal tersebut mampu meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat daerah sebagai produsen kelor,”ungkap Zukri.
Sambung Cabup Agamis ini, daun kelor bisa dikonsumsi langsung dalam bentuk segar, disajikan dalam bentuk sayuran. Selain itu kelor juga dapat diolah menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai campuran produk pangan, seperti pada olahan pudding, cake, nugget, biskuit, minuman, cracker, serta olahan lainnya.
Disamping itu, di bawah kepemimpinan Bupati Zukri sebelumnya Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah melakukan berbagai upaya agar masyarakat dapat sejahtera dan sehat lewat pembudidayaan daun kelor.
Salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi terkemuka di Yogyakarta untuk mentransfer ilmu kepada masyarakat Pelalawan.
Tak hanya tentang daun kelor, Suami dari legislator Riau Sella Pitaloka ini juga berpesan kepada para pelaku UMKM agar dapat memperhatikan serta membantu dhuafa dalam kehidupannya sehari-hari.
“Pesan saya, sambil berjualan, perhatikan dhuafa, program yang kita jalankan selama ini sangat bersentuhan dengan masyarakat miskin, bantu pemerintah kalau masih ada si fakir miskin yang belum dapat berobat serta tidak dapat bersekolah, “pungkas Bupati yang istiqomah membantu anak yatim piatu dan dhuafa ini. (Sur)