MCK Rusak, Murid SDN 17 Tanjung Padang Terpaksa Buang Hajat Disemak-semak

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

MERANTI, RBO – Mutu pendidikan dan proses belajar mengajar disekolah sangat prioritas disamping didukung oleh sarana dan prasarana sekolah demi kenyamanan lingkungan sekolah.

Namun miris melihat Sekolah Dasar Negeri (SDN) 17 Desa Tanjung Padang Kecamatan Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau, gedungnya terlihat megah, tapi MCK nya (tempat buang hajat guru dan murid rusak berat, -red).

Sekolah yang dihuni oleh 37 orang murid dan 5 orang guru PNS serta 1 orang tenaga guru honor komite tersebut, jika guru dan muridnya untuk melakukan buang hajat terpaksa harus numpang dirumah yang berdekatan dengan linkungan sekolah.

“Bahkan ada murid yang terpaksa buang hajat disemak-semak,” ungkap sumber yang identitasnya minta dirahasiakan belum lama ini.

Kepala SDN 17 Tanjung Padang

Sanisahuri,S.Ag yang dikonfirmasi mengaku MCK disekolahnya tidak bisa difungsikan akibat rusakm

“Untuk membangun MCK tersebut kami menunggu belas kasihan dari pihak PT.RAPP, kami sudah mengajukan proposal keperusahaan plap tersebut,” ungkap Sanisahuri melalui telepon selulernya, Sabtu (17/09/2022).

Namun, ketika ditanya terkait aliran anggaran dana BOS yang besarnya Rp.17 juta/triwulan, Sanisahuri keberatan untuk menguraikan.

“Saya tidak bisa menjelaskan pak terkait penggunaan aliran dana BOS,” sebutnya.

Ketika ditanya terkait keberadaan  organisasi komite sekolah, Sanisahuri menyebutkan bahwa disekolahnya telah terbentuk komite sekolah yang dibentuk zaman kepala sekolah sebelumnya.

Namun ironi kata warga kecamatan Putri Puyu, kenapa pihak sekolah SDN 17 Tanjung Padang yang kepala sekolahnya Sanisahuri, tidak memprioritaskan pembangunan atau merehabilitas MCK sekolah.

“Padahal dana BOS yang diterimanya Rp.17 juta/triwulan, masa tak bisa merehab MCK 1 unit demi kepentingan guru dan murid tersebut,” cetusnya. (MK)

Related posts

Leave a Comment