Mayat di Tol Kayuagung – Palembang, Kapolres OKI: Diduga Akibat Kekerasan, Kernet Truk Jadi DPO
0
0
Kayuagung RBO – Polres Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan menggelar konferensi pers pada Jumat (9/5), terkait penemuan sesosok mayat laki-laki di ruas Tol Kayuagung–Palembang, Kamis malam (8/5).
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, S.H., S.I.K., M.H., korban telah diidentifikasi sebagai Paradila Sandi (39), warga Dusun 3, Desa Kalang Limau, Kecamatan Kuantan Hilir, Provinsi Riau. Korban diketahui berprofesi sebagai sopir angkutan truk.
Penemuan bermula dari laporan masyarakat terkait mobil Fuso Hino dengan nomor polisi BM 9259 FU yang ditinggalkan oleh sopir dan kernetnya di jalan tol.
Petugas yang tiba di lokasi menemukan bercak darah di kursi penumpang dan kasur belakang truk tersebut. Setelah penyisiran dilakukan, ditemukan jenazah pria yang kemudian dikenali sebagai sopir truk, yakni Paradila Sandi.
“Dari hasil pemeriksaan sementara oleh RSUD Kayuagung, ditemukan luka di bagian wajah sebelah kanan, luka di kepala bagian belakang, dan luka lebam di bagian punggung korban. Ini mengarah pada dugaan kekerasan,” ujar AKBP Eko Rubiyanto di hadapan awak media.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di sekitar jenazah korban, antara lain: Sebuah cutter warna hitam, Satu sarung bantal, Handuk kecil abu-abu, Sweater hitam dan Dua helai baju warna hitam dan putih.
Langkah-langkah cepat dilakukan pihak kepolisian, termasuk:
-Mengamankan TKP dengan memasang garis polisi
-Menghubungi Unit Identifikasi dan Sidokkes Polres OKI
-Melakukan visum et repertum dan pengambilan sidik jari
-Berkoordinasi dengan pihak keluarga yang menolak autopsi dan menandatangani surat pernyataan
-Menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga secara resmi
Dalam penyelidikan lanjutan, diketahui bahwa korban adalah sopir truk yang ditinggalkan, sementara kernetnya yang berinisial DS saat ini masih dalam pencarian dan telah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor bila mengetahui keberadaan DS. Kasus ini akan terus kami kembangkan dan segala perkembangan akan kami sampaikan ke publik,” tegas Kapolres OKI menutup pernyataannya. (Nov)
