Libatkan Mabes Polri, 38 Pejabat ASN Kab Tasikmalaya Ikuti Open Bidding

KAB TASIK, RB.Online – Sembilan jabatan esselon II dilakukan lelang jabatan (open bidding), sebanyak 38 orang ASN lingkup Kabupaten Tasikmalaya yang memenuhi syarat mengikuti assement.

Namun, kali ini dalam pelaksanaan open bidding, Pemkab Tasikmalaya bekerjasama dengan Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Barat.

Kepala BKPSDM Kab Tasikmalaya Iing Farid Khozin mengatakan, prosesi open bidding dibagi tiga gelombang, yaitu pertama pada Rabu 16 Maret 2022 dengan peserta 12 orang, kedua pada Kamis 17 Maret 2022 peserta 14 orang dan terakhir 12 orang yang berlangsung di Polda Jabar.

“Alhamdulilah sekarang sudah ada tiga kandidat calon esselon II dari sembilan OPD yang kosong,” ungkap Iing saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (25/03/2022).

Iing menyebut, seharusnya pelaksanaan lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama harus dilakukan di Mabes Polri, namun karena ada kemudahan, untuk kabupaten Tasikmalaya dilaksakan di Polda Jabar.

“Kami beryukur, peserta open bidding ditempatkan di hotel terdekat, karena peserta harus masuk jam 7 pagi, sehingga tidak akan tergesa gesa mendatangi lokasi open bidding,” ujar Iing.

Dirinya pun menegaskan dan memastikan, bahwa proses lelang jabatan ini bersih, jauh dari praktek KKN. Apalagi bekerjasama dengan Mabes Polri yang didasarkan pada komposisi penilaian dan bobot hasil seleksi yaitu penulisan makalah, tes kompetensi, wawancara dan rekam jejak.

Bahkan Iing mengaku salut, pasalnya ketika tahap pertama, asistor dari Kepolisian tidak langsung bubar, mereka membahas sampai tengah malam.

“Alhamdulillah, open bidding sudah beres, tinggal assesment Pansel dari  UNPAD,” ucap mantan Sekwan DPRD Kabupaten Tasikmalaya ini.

Hal itu sebagaimana amanat Bupati Tasikmalaya, meskipun ada kepala daerah punya kebijakan, tapi apapun hasil dari pusat, itu yang harus diterima, sehingga hasilnya dikirimkan lagi ke Mendagri.

“Perjalanan open bidding ini sudah betul betul murni, pak Bupati Tasikmalaya akan berpegang pada nilai hasil open bidding,” tutur Iing.

Iing menjelaskan, awalnya ada sepuluh OPD yang akan dilelang jabatan, namun karena calon yang melamar di Inspektorat hanya dua orang, tidak di ACC Mendagri karena syaratnya kurang.

“Minimal itu harus ada tiga calon, tapi meski diberi waktu agar ada calon daftar hingga batas waktu, tidak ada penambahan calon lagi yang ikut open bidding di Inspektorat,” tandas Iing.

Adapun, sembilan jabatan yang dilelang jabatan diantaranya Staf Ahli Bupati Tasikmalaya Bidang Pemerintahan dan Hukum, Staf Ahli Bupati Tasikmalaya

Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepala Dinas

Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PUTR-PRKP LH).

Selanjutnya, jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan terakhir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (Yoga).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *