Letda Chb Agus: Pentingnya Vokasi Solusi Percepatan Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja di Lokasi TMMD

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Danpos Paseh Koramil 1007/Conggeang, Letda Chb Agus bersama kepala UPTD BLK Kabupaten Sumedang Irma Dewi Agustin, S.IP., M.Si, memberikan materi pelatihan sekaligus gelar sosialisasi vokasi dan produktifitas, yakni di lokasi TMMD Desa Wanajaya, Kecamatan Surian Kabupaten Sumedang, Selasa (16/05/2023).

Dalam arahannya, Danpos meyakini pelatihan vokasi sebagai solusi percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi.

Danpos lebih-lanjut mengatakan, dirinya melihat ini sebagai bentuk investasi, baik untuk membuka lapangan pekerjaan, memperbesar alih teknologi, pengetahuan, maupun memperkuat sumber daya manusia, dan mendorong peningkatan produktivitas. Yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya juga menekankan, pentingnya mengakselerasi transformasi digitalisasi dengan segala tantangan transformasinya, mulai dari transformasi pekerjaan, transformasi keterampilan, maupun transformasi masyarakat,” tuturnya.

Kepala UPTD BLK Sumedang,Irma Dewi Agustuna menyampaikan” bahwa kegiatan ini lebih ke sosialisasi tentang adanya berbagai pelatihan yang ada di BLK, baik setelah pelatihan langsung ditempatkan maupun pelatihan berbasis wirausaha.

“Mungkin masyarakat ada yang belum tau bahwa di BLK ada pelatihan gratis dan setelah pelatihan ada penempatan. Dan dapat mengoptimalkan aplikasi pencari kerja bernama Sistem Informasi Berbasis Database Online atau Sipedo, yakni untuk menekan sekaligus menyampaikan persoalan pengangguran terbuka,” paparnya.

Irma lebih lanjut,menuturkan, langkah kongkret yang dilakukan dengan adanya pelatihan, penempatan kerja dan memberikan peralatan untuk kewirausahaan dengan syarat mereka harus menindaklanjuti hasil pelatihnya.

“Saat ini, angkatan kerja di kabupaten Sumedang sejumlah 600.000 orang, dan penganggurannya sekitar 48.000 orang, sehingga kita terkendala dengan kekurangan lapangan kerja, baik formal maupun non formal,” terangnya.

Ia pun berharap, selain bekerjasama pihak perusahaan diperlukan juga kolaborasi dengan lembaga lainnya dan sosialisasi berkelanjutan.

“Semoga, dengan adanya sosialisasi seperti ini dapat memberikan edukasi yang tadinya tidak tahu, masyarakat akan lebih tahu lagi, terutama setelah itu mereka mau berpartisipasi,” pungkasnya. (Riks)

Related posts

Leave a Comment