Lapas Kayu Agung Kembangkan Program Ketahanan Pangan untuk Warga Binaan
Kayu Agung, OKI, RBO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayu Agung terus memperkuat komitmen dalam melaksanakan pembinaan kemandirian berbasis ketahanan pangan.
Program ini merupakan implementasi dari 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (28/8) itu diwujudkan melalui pemanfaatan lahan kosong di area Lapas untuk bercocok tanam berbagai komoditas pertanian.
Selain menjadi sarana pembinaan kerja bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), hasil panen juga diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan.
Kalapas Kayu Agung Syaikoni menegaskan, pembinaan kemandirian melalui ketahanan pangan menjadi bukti nyata dukungan Lapas terhadap program akselerasi, khususnya dalam peningkatan kemampuan WBP.
“Kami ingin membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat, sehingga kelak setelah bebas mereka memiliki kemampuan untuk berdaya saing di masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kayu Agung berkomitmen mendukung penuh 8 Asta Cita Presiden Republik Indonesia, 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM, serta 21 Perintah/Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan. (Nov)