KOTA, TASIK, RB.Online – Sekitar kurang lebih 90.000 warga kota Tasikmalaya mendapatkan bantuan sosial dari kementrian sosial berupa bantuan pangan non tunai (BPNT) perluasan tahun 2021.
Kepala Dinas Sosial kota Tasikmalaya Hendra Budiman, mengatakan bahwa setiap keluarga penerima manfaat (KPM) bisa mencairkan bantuan tersebut di e-Waroeng atau agen yang telah bekerja sama dengan bank yang tunjuk oleh pemerintah.
Namun lanjut Hendra, bila terjadi dilapangan ada kolektif, Dinsos tidak tahu karena mungkin teknis pelaksanaanya dilapangan bisa berbeda beda, tergantung situasi dan kondisinya.
“Kan KPM itu ada yang jompo, mungkin ada yang sakit, bisa saja mereka mewakilkan kepada orang lain yang di percaya, yang jelas dalam Pedoman Umum (Pedum) BPNT, KPM mencairkan dana tersebut di e-Waroeng,” kata Hendra, Jumat (03/12/2021).
“Untuk tahun 2021 ini kota Tasikmalaya mendapatkan kuota BPNT perluasan sebanyak 90.000 KPM dan 35.000 KPM BPNT reguler,” tambah Hendra.
Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Bungursari Agus Muslim mengatakan, bahwa kartu keluarga sejahtera (KKS) tidak boleh di pindah tangankan ke orang lain.
“Jadi KPM harus mencairkan langsung ke e-Waroeng atau agen yang telah di tunjuk,” tegas Agus.
Adapun, bila ada orang yang sakit atau jompo silahkan bisa mewakilkan kepada orang lain yang dipercaya, namun sejauh ini untuk di kecamatan Bungursari belum ada keluhan tentang itu.
“Bila ada keluhan, kami akan segera cros chek ke lapangan,” ungkap Agus.
Sekedar informasi, di Kecamatan Bungursari yang mendapatkan kuota BPNT perluasan sekitar kurang lebih 6.000 KPM, namun yang sudah menerima sekitar kurang lebih 5.000 KPM dan sisanya belum tersalurkan karena ada hal lain. (Sur)