Konsep Jadul, Pasar Curugan di Wisata Kampung Salapan Gunakan Mata Uang Koin Bambu
Tasikmalaya, MNP – Objek Wisata Kampung Salapan yang berlokasi di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya jadi primadona untuk dikunjungi masyarakat.
Pasalnya, belum lama ini dilokasi tersebut sudah diadakan pembukaan Pasar Curugan dalam rangka optimalisasi potensi pariwisata Kota Tasikmalaya melalui aktivasi destinasi wisata ramah lingkungan berbasis masyarakat.
Camat Kawalu Iing Sugriman, S.STP, M.Si mengatakan, Pasar Curugan tersebut pada Desember 2023 kemarin usai diresmikan oleh PJ Wali Kota diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya didampingi Kadisporabudpar.
Camat Iing menjelaskan, Pasar Curugan konsepnya itu berbasis pariwasata, sehingga menonjolkan penuh nuansa lingkungan, intinya arahnya tradisional.
“Pasar ini dibuka dua kali selama satu bulan, namun bisa lebih daripada itu ketika ada event lain diluar jadwal,” ungkap Camat kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).
Menurutnya, ada yang unik dari Pasar Curugan, sebab ketika masuk ke wilayah tersebut, rupiah tidak berlaku, pengunjung harus menukarkan uang dengan koin bambu khusus sebagai alat transaksi. Bahkan, pasar ini area bebas rokok.
“Ya, seperti jaman dulu (jadul) lah, ada koin tersendiri sebagai alat tukar transaksi jual beli yang terbuat dari bambu dan perikat sebesar Rp 2 ribu,” jelasnya.
Camat Iing menyebut, disini masih dibutuhkan kolabarosi untuk memperkenalkan sejumlah potensi baru Pariwisata yang dibangun melalui kearifan lokal oleh Pemkot Tasikmalaya.
“Karena dampaknya akan menumbuhkan perekonomian masyarakat sehingga taraf hidup warga sekitar meningkat,” pungkas Camat Iing. (Yoga)