Ketum ICMI Beri Pencerahan terhadap Kepala SKPD di Kab Sumedang

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

SUMEDANG, RB.Online – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof. Arif Satria menyempatkan waktunya menjadi pembicara pada Rapat Evaluasi Pemerintah Daerah yang berlangsung di Gedung Negara, Senin (13/6/2022).

Dihadapan Bupati Sumedang, Wakil Bupati, Sekda, para Kepala Perangkat Daerah dan Camat, Prof. Arif memaparkan materi “Strategi Menghadapi Perubahan“.

Prof.Arif Satria mengatakan, yang sangat penting dalam menghadapi perubahan adalah kemampuan dalam merespon, bukan kepintaran ataupun kekuatan.

“Dalam merespon perubahan dibutuhkan future mindset, group mindset dan organ pada future practice. Kreatifitas, integritas, kegigihan dan semangat juga sangat penting,” terangnya.

Afif menegaskan, jika seseorang mempunyai will power atau kekuatan dan kemampuan maka semua akan menjadi wujud konkret.

“Jika orang sudah suka pada pekerjaan kemudian pasionnya tinggi, maka apapun bisa diwujudkan. Jadu yang paling penting adalah membuat orang cinta pada pekerjaannya,” tuturnya.

Dikatakan Afif, orang akan tersiksa jika bekerja tidak sesuai dengan passion.

“Saya selalu menyampaikan carilah pekerjaan yang kau cintai dan cintai pekerjaan yang dapatkan,” tukasnya.

Masih menurut Prof. Arif, semangat pembelajar juga menjadi hal yang tak kalah penting dalam perubahan.

“Ketika kita masuk dalam subjek birokrasi artinya sudah bisa ditempatkan di mana saja sehingga kemampuan learning agility menjadi faktor yang paling penting,” imbuhnya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir sangat bersyukur atas kehadiran Prof. Arif yang telah memberikan pencerahan bagi para ASN di Kabupaten Sumedang, terutama dalam upaya mengubah mindset.

“Mengubah mindset ini diperlukan sekali, karena setelah perubahan mindset akan mengubah cara kerja dan cara pandang nanti. Jadi ketika kita menerapkan kegiatan, betul-betul akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Bupati juga berharap Sumedang bisa dijadikan laboratorium lapangan ICMI, termasuk hilirisasi riset.

“Hasil-hasil penelitian bisa dipraktikkan di Kabupaten Sumedang untuk mensejahtetakan masyarakat Kabupaten Sumedang,” tutupnya. (Riks).

Related posts

Leave a Comment