Kepala SMPN 1 Cikakak Sukabumi Diduga Hindari Media, Revitalisasi Rp 991 Juta Minim Informasi
0
0
Sukabumi, RBO – Proyek revitalisasi di SMPN 1 Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang menelan anggaran sebesar Rp 991.000.000,00 (sembilan ratus sembilan puluh satu juta rupiah), menuai sorotan terkait minimnya keterbukaan informasi dari pihak sekolah.
Kepala sekolah yang seharusnya memberikan penjelasan resmi justru sulit ditemui dalam beberapa kesempatan.
Beberapa awak media, termasuk salah satu jurnalis yang telah berulang kali datang ke lokasi, mengaku tidak pernah berhasil bertemu dengan kepala sekolah.
Situasi ini bukan hanya dialami satu media saja, melainkan juga dialami oleh rekan-rekan jurnalis lain yang mencoba meminta keterangan mengenai pelaksanaan pembangunan tersebut.
“Saya sudah beberapa kali datang untuk meminta klarifikasi langsung, tapi kepala sekolah tidak pernah ada di tempat,” ujar salah satu jurnalis.
Ketika mencoba meminta informasi kepada pihak internal, seorang wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, Cecep Boris, mengaku tidak mengetahui apa pun terkait pembangunan.
“Saya tidak tahu apa-apa soal pembangunan ini,” ucap Cecep Boris saat ditemui awak media di sekolah.
Lebih jauh, lingkungan sekolah tersebut juga terkesan tidak memiliki struktur kepanitiaan yang jelas dalam pelaksanaan program revitalisasi.
Beberapa guru maupun staf sekolah yang dimintai keterangan menyatakan hal serupa, yaitu tidak mengetahui siapa penanggung jawab teknis maupun perkembangan proyek yang sedang berlangsung.
Minimnya informasi ini menimbulkan kesan bahwa pelaksanaan revitalisasi di SMPN 1 Cikakak berjalan secara tertutup, dan tidak mengedepankan prinsip transparansi yang seharusnya menjadi kewajiban lembaga pendidikan, terlebih proyek yang menggunakan alokasi dana pemerintah hampir satu miliar rupiah.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepala sekolah belum memberikan klarifikasi resmi terkait sulitnya akses informasi serta alasan tidak tersedianya data kepanitiaan yang jelas di sekolah tersebut. (Amud)
