BOGOR, RB.Online – Salah seorang warga desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor gelar aksi tanam pohon di jalan aspal berlubang.
Hal itu sebagai ungkapan kekecewaan akumulatif warga disana, terhadap proyek pengaspalan jalan dahulu (sekitar tahun 2020, red) yang mereka nilai asal jadi dalam rangka pengerjaannya.
Ditambah lagi buruknya pemeliharaan jalan yang telah yang dikerjakan pihak UPT Jalan Wilayah III Ciomas dari DPUPR Kab Bogor yang juga dinilai asal asalan menurut warga sekitar lokasi tersebut.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya merasa kesal dengan pengerjaan rehab jalan di depan kantor desa Cipelangbyang belum lama ini diperbaiki.
“Sekarang ini kembali lagi berlubang. selain itu jalan ini sering menimbulkan korban dari penguna jalan.banyaknya sepeda motor yang tidak tau kalau jalan tersebut berlubang yang cukup dalam,” jengkelnya Minggu (30/01/2022).
Selain itu, salah seorang pengendara sepeda motor Ruslan membenarkan kepada awak media. Ia menyebut, jalan di depan desa Cipelang ini kerap menimbulkan korban.
“Karena selain berada ditanjakan jalan yang berlubang ini, juga jarang terlihat oleh pengendara sepeda motor karena lokasinya yang cukup strategis untuk menimbulkan korban,” jelasnya.
Ruslan menambahkan, selain di depan desa Cipelang jalan berlubang lainnya berada di tikungan dekat kecamatan Cijeruk. Lubang yang tidak begitu dalam ini juga sering membuat pengendara sepeda motor tergelincir.
“Karena banyaknya kerikil yang berserakan di jalan itu sehingga membuat pengendara sering lepas kontrol dan terjatuh saat melintasi di jalan tersebut,” tegasnya.
“Belum lama ini juga jalan tersebut sudah dilakukan perawatan tambal sulam namun di duga karena pembangunan jalan yang terkesan asal jadi ini tidak sampai bertahan hingga 3 bulan, lalu kembali seperti semula berlubang lagi,” sambung Ruslan.
Ia pun berharap kepada bupati Bogor khususnya dinas terkait PUPR agar memperbaiki jalan tersebut dengan kwalitas yang bagus dan tidak asal. (Asep Didi/Kontrib BoSel-BA).