Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis di Bogor jadi Preseden Buruk Penegakan Hukum Kita
BOGOR, RB.Online – Koordinator media online reformasibangsa.co.id wilayah Bogor Raya, Asep Didi Sumantri, angkat bicara terkait kasus pengeroyokan dan penganiayaan yg dialami rekan kerjanya, Asep Faisal.
Menurutnya, pihak management dari M-ONE Hotel and Family Karaoke juga harus turut bertanggungjawab, akan konteks keamanan juga kenyamanan bagi intern perusahaannya, begitu pun bagi para tamu atau pengunjungnya.
“Hal itu perlu diprioritaskan oleh management M-ONE, itu demi nama baik dan hak prerogatif mereka untuk menjaga nama baik dari perusahaannya,” tegas Asep, Senin (21/02/2022).
Ia menegaskan, jangan sampai gegara kejadian pengeroyokan dan penganiyayaan yang menimpa rekan jurnalis itu jadi suatu preseden buruk baginya (management M-ONE : red).
“Semoga statement Saya ini didengar sebaik baiknya oleh M-ONE,” ucapnya.
Asep menambahkan, itu pun harus jadi tanggung jawab bersama, diantara lembaga lembaga Pers yang berkiprah di Bogor, juga pihak APH di wilyah hukum Polres Bogor dan segenap unsur masyarakat. Hal itu, agar tindak anarkis terhadap para pewarta di Bogor ini tak kembali terjadi, dimana pun juga, kapan pun dan apapun motifnya.
“Kami prihatin, hanya didalam hitungan jam, ada dua kasus yang terjadi di wilayah hukum Polres Bogor, yakni yang terjadi di Wilkum Polsek Gunung Putri dan wilyah hukum Polsek Sukaraja,” ucap Asep.
“Kita harus telusuri kasus demi kasusnya, Kita cari tahu latar belakang juga motifnya, hingga oknum pelaku pengroyokan dan penganiayaan wartawan tersebut tuntas diproses hukum, sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tutupnya. (Red).