Kadin Subang Kolaborasi dengan Produsen Gunung Luhur Berkah Cisalak, Ekspor Kopi ke Timur Tengah 

0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

Subang, RBO –Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Subang, kembali melakukan pendampingan dan akselerasi komoditas ekspor kopi asal Subang.

Menurut Ketua KADIN Subang, Agus Prabanta, organisasinya memiliki fungsi untuk memfasilitasi potensi-potensi komoditas ekonomi yang ada di Subang.

Termasuk kolaborasi antara KADIN Subang dengan Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (GLB) di Cisalak, Subang, dalam ekspor komoditas kopi ke mancanegara.

“Target KADIN mengikuti potensi yang ada. Sepeti GLB ini kita berdampingan dari awalnya. Tugas fungsi KADIN di situ, artinya memfasilitasi semua potensi ekonomi di Subang,” terangnya (28/07/25) kemarin di Cisalak, Subang.

Rencananya, KADIN Subang dalam waktu dekat kembali membawa Importir asal Belanda untuk membeli (buyer) produk-produk komoditas ekspor seperti kopi, jahe, dan rempah-rempah lain yang bernilai ekspor.

“Rencananya dari Belanda dan kita menyiapkan untuk itu,” ujar Agus.

Sementara itu, komoditas kopi yang dikelola di Gedung SRG (Sistem Resi Gudang) Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah, sejak 2019 telah melakukan ekspor ke berbagai negara.

Diantaranya Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Lebanon, Vietnam, dan kini Tiongkok.

Ketua Koperasi Gunung Luhur Berkah, Miftahudin Shaf, negara-negara Timur Tengah menjadi tujuan rutin ekspor komoditas kopi.

“Yang rutin itu ke Timur Tengah. Ke Mesir mungkin 70 persen dari total ekspor kita,” terangnya, usai pelepasan ekspor kopi ke Tiongkok, Senin (28/07/25) di Cisalak, Subang.

Dalam periode Agustus 2024 hingga Mei 2025, koperasi tersebut berhasil mengekspor 960 ton kopi. Nilai ekspor yang dihasilkan mencapai US$ 4,6 juta.

Selain kopi, menurut Bupati Subang, Reynaldy, komoditas asal Subang yang bakal dioptimalkan untuk ekspor adalah nanas dan jahe.

Namun, sebelum ekspor, pihaknya perlu mempersiapkan peningkatan kapasitas petani ikhwal kesiapan keberlanjutan stok, pengemasan, dan standarisasi produk sesuai standar kelayakan ekspor.

“Kita banyak ya. Nanas juga sudah mulai ekspor. Nanas, Jahe, ya. Sudah dari kemarin. Tapi harus ada perbaikan pengiriman ya. Karena pengiriman berhari-hari,” terangnya. (A. Wahyudin)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *