SUMEDANG, RB.Online – Kabupaten Sumedang ditunjuk sebagai tuan rumah pada Musyawarah Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (Muswil ICMI) Jawa Barat Tahun 2022.
Ketua ICMI Jawa Barat H M Najib beserta jajaran menemui” Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Command Center Kabupaten Sumedang, Rabu (6/4/2022).
“Rencananya kami akan melaksanakan Muswil pada tanggal 14 -15 Mei 2022 dan kami harap pada pelaksanaan Muswil kali ini Sumedang menjadi tuan rumah,” kata Najib.
Najib menyebutkan, pihaknya memiliki beberapa agenda kegiatan di Kabupaten Sumedang, diantaranya pembangunan masjid di Desa Margalaksana yang hampir selesai.
“Selain itu, kita juga telah melaksanakan kegiatan ketahanan pangan dengan melakukan penyuluhan bersama camat dengan menanam tanaman talas sebagai penopang ketersediaan ketahanan pangan di beberapa kecamatan, salah satunya Kecamatan Situraja,” ujarnya.
Najib berharap dengan pengalamannya para aparat dan masyarakat desa didorong untuk memiliki ijazah formal dan bahkan bisa menjadi sarjana.
“ICMI Orwil Jabar diamanati Gubernur untuk memperkuat pengetahuan teknologi digital kepada masyarakat desa guna menekan urbanisasi,” katanya.
Najib menyebutkan, ICMI bisa terus bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam rangka memberdayakan umat, diantaranya dalam pemanfaatan teknologi.
“Apabila penguatan teknologi bisa berjalan dengan lancar, maka ekonomi umat pu bisa melesat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Dony merasa terhormat karena Sumedang terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan Muswil ICMI Jabar.
“Kami siap menjadi tuan rumah. Untuk detailnya saya harap ada koordinasi antara ICMI Sumedang dengan Sekda sehingga Muswil ini bisa berjalan lancar,” tutur Bupati.
Ditambahkan Dony, pihaknya akan memfasilitasi dalam persiapan dan perizinan kegiatan sehubungan Sumedang PPKM masuk Level 2.
“Saya harap Muswil ICMI Muswil ini berjalan lancar serta memberikan makna dan kesan yang baik mengingat Sumedang menjadi tuan rumahnya,” jelas Dony.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga memaparkan beberapa terobosan sistem informasi berbasis elektronik yang diterapkan di Kabupaten Sumedang.
“Kami memiliki berbagai aplikasi yang sudah direplikasi oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Ada e-Sakip, e-Office, Mauneh, Wa Kepo dan masih banyak lagi.
“Tentunya dengan ini semua kami bisa mempercepat penanganan permasalahan di masyarakat yang nantinya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (Riks)