Jelang Nataru, Polres Jeneponto Gelar Pasukan Ops Lilin 2022

0 0
Read Time:2 Minute, 4 Second

JENEPONTO, RBO – Bertempat di Lapangan apel Mapolres Jeneponto telah berlangsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin tahun 2022 Polres Jeneponto, Kamis (21/12/2022).

Dalam apel itu, Kapolres Jeneponto (AKBP Andi Erma Suryono, S.H, S.I.K jadi Inspektur Upacara, Perwira Upacara : Kasat Lantas IPTU Sudirman S.Sos) dan Komandan Upacara  KBO Sat Lantas IPTU Sudirman, S.H.

Nampak hadir, satu kelompok Perwira Polres Jeneponto, satu kelompok OPD, satu kelompok Kodim 1425 / Jeneponto, satu kelompok Sat Sabhara, satu kelompok Sat Lantas, satu kelompok Staff Gabungan, gabungan Sat Reskrim, Narkoba dan Intelkam, Satpol PP, Dishub, Dinas Kesehatan dan BPBD.

Hadir juga dalam giat tersebut Dandim 1425 / Jp Letkol Inf Agus Tanra, S.Ag, Wakapolres Jeneponto Kompol Muh. Idris, S.Sos, M.H, Sekda Kab. Jeneponto Muh. Arifin Nur, S.H, M.H, Para Kabag Polres Jeneponto, Kasat Polres Jeneponto, Kepala OPD dan Para Perwira Polres Jeneponto.

Kapolres Jeneponto saat membacakan amanat Kapolri mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya, kepada seluruh pihak yang telah mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022.

Dikatakan Kapolri, momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.

“Hal tersebut sebagaimana hasil Survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini,” jelas Kapolri.

Oleh sebab itu, Polri dengan dukungan TNI, K/L, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari.

“Mulai 23 Desember 2022 s.d. 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari s.d. 9 Januari 2023,” kata Kapolri.

Selanjutnya, terkait kejahatan konvensional, berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional.

Melihat hal tersebut, Kapolri meminta tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasI guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.

Selain itu, Kapolri menyebut, ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius. Perlu ditekankan, bahwa aksi terorisme sepeti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi.

“Maka kedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror,” pintanya.

Sedangkan pada pengamanan perayaan malam tahun baru, lakukan pengetatan izin kegiatan keramaian dengan melakukan assesmen bekerjasama dengan penyelenggara dan stakeholder terkait,

“Terutama kegiatan – kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Hal ini guna mengantisipasi potensi kerumunan yang dapat menimbulkan korban,” tandas Kapolri. (Mahmud Sewang)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *