Jadi Tempat Latihan Banser, Menag RI Yaqut Cholil Disambut Bupati Sumedang

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

SUMEDANG, RB.Online – Kabupaten Sumedang menjadi tuan rumah kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VII, Latihan Instruktur II Angkatan 3, dan Kursus Banser Pimpinan Angkatan VI, yang berlangsung mulai dari tanggal 15 sampai dengan 21 Maret 2022.

Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Umum PP GP sekaligus Menteri Agama RI. Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri oleh Bupati Sumedang DR.H Dony Ahmad Munir.

Bupati Dony Ahmad Munir sangat menyambut dan mengucapkan terima kasih atas dijadikannya Sumedang sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan.

“Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan ini menjadi motivasi bagi Sumedang sendiri dan menjadi motivasi juga bagi seluruh kader Ansor di Indonesia,” ucapnya.

Bupati juga mengungkapkan, setidaknya saat ada dua disrupsi yang dihadapi oleh Pemuda Ansor, yakni pandemic disruption dan digital disruption.

“Pandemic disruption adalah perubahan karena pandemi, sedangkan digital disruption adalah perubahan digitalisasi sebagai akibat dari revolusi industri 4.0,” ujarnya.

Bupati lebih-lanjut mengatakan, Pemuda Ansor harus bisa beradaptasi dengan kedua perubahan tersebut.

“Untuk itu, kita perlu melakukan transformasi digital secara masif, cepat, dan sesuai dengan karakternya masing-masing dalam menghadapi perubahan ini,” tuturnya.

Bupati menegaskan, jika Gerakan Pemuda (GP) Ansor ingin menyentuh peradaban baru dunia maka harus melakukan speed, repetition, hybrid, agile, any time any place, dan engaging.

Artinya kata Bupati, GP Ansor harus bekerja cepat untuk kepentingan bangsa dan negara. GP Ansor harus melakukan pengulangan. budaya kerja GP Ansor harus kombinasi antara manual dan digital.

“GP Ansor harus lincah dalam memanfaatkan dan meciptakan peluang. GP Anshor harus siap bekerja kapan saja dan dimana saja, serta GP Ansor harus menggerakkan dan melibatkan partisipasi masyarakat luas,” ungkapnya.

Bupati menambahkan, rekomendasi dari Kabupaten Sumedang yang ditawarkan, antara lain menyepakati Deklarasi Sumedang yakni kesepakatan kreatif bersama warga GP Ansor untuk mengambil peran sentral dalam mewujudkan peradaban baru menuju Indonesia Emas 2030.

“Selain itu membangun GP Ansor Corporate University (Corpu) yakni sebuah platform pembelajaran digital untuk meningkatkan kapasitas warga GP Ansor agar menjadi agen perubahan dimana pun berada,” tandasnya.

Ketua Umum GP Anshor yang juga Menteri Agama Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kader-kader Ansor yang mengikuti pelatihan diharapkan akan menjadi kader-kader yang melebihi kader-kader yang tidak mengikuti pelatihan.

“Yang hadir saat ini merupakan bagian dari tujuh juta kader-kader GP Anshor dan Banser yang terpilih untuk mengikuti pelatihan,” ungkapnya.

Yaqut juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota GP Ansor dan Banser yang tidak pernah bergeser dalam memperjuangkan kebenaran terutama eksistensi NKRI.

“Saya tahu itu tidak mudah. Namun saya tahu GP Anshor tidak pernah menyerah sedikit pun,” pungkasnya.

Pembukaan turut dihadiri Rois Syuriah PWNU Jawa Barat, Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat, Sekjen Pemuda Ansor, Kasatkornas Banser, Ketua PCNU Sumedang, Ketua Wilayah Gerakan Pemuda Anshor Jawa Barat, Ketua Cabang Anshor Kabupaten Sumedang dan 80 peserta kegiatan dari seluruh Indonesia. (Riks)

Related posts

Leave a Comment