Jadi Sorotan, Dana Publikasi KONI Diskominfo Kab Bogor Patut Dipertanyakan

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

BOGOR RBO – Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo Kab Bogor menjadi sorotan para Wartawan dan LSM, terkait adanya Dana Publikasi KONI Kab Bogor pada penyelenggaraan PORPROV Jabar tahun 2022.

Dana yang sangat fantastis nilainya sampai Milyaran rupiah yang diserah KONI Kab Bogor kepada Diskominfo dalam pengelolaan Publikasi kegiatan penyelenggaraan PORPROV Jabar tahun 2022 terkesan ditutup – tutupi oleh pihak Diskominfo Kabupaten Bogor.

Mulai dari besaran anggaran, digunakan untuk apa dan di berikan ke siapa saja. Padahal sudah sangat jelas KONI kabupaten Bogor menyerahkan Dana tersebut untuk mempublikasikan kegiatan dalam penyelenggaraan PORPROV Jabar tahun 2022 dan tujuannya untuk diberikan kepada yang berhak menerima dan yang dapat mempublikasikan hasil kegiatan tersebut.

Tapi yang sangat di sayangkan sikap keterbukaam dan transparansi dalam pengelolaan Dana Publikasi KONI unutuk penyelenggaraan PORPROV Jabar pada tahun 2022 Diskominfo kab Bogor sepertinya dengan sengaja menutup diri dan mengabaikan Undang – Undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP).

Terbukti saat di konfirmasi beberapa Wartawan dan LSM pihak Diskominfo kab Bogor sepertinya tuli dan terkesan cuek seperti yang ditunjukan salah satu pejabatnya Cecep Jamhuri selaku Kepala Seksi (Kasi) Komunikasi Publik.

Saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp Cecep tidak merespon apa yang di pertanyakan oleh media reformasi bangsa dan LSM KOMPAS RI terkait pengelolaan Dana Publikasi dari KONI kab Bogor, dalam penyelengaraan PORPROV Jabar tahun 2022.

Apalagi pesan WhastApp yang terkirim ke nomor hendponnya bertanda ceklis hitam dua, sepertinya memang sengaja untuk mengelabui apakah sudah di baca atau belum dibuka pesan yang terkirim. Tak sampai disitu, saat dihubungi via telepon juga tidak direspon alias tidak diangkat.

Dengan sikap yang ditunjukan Cecep Jamhuri terkesan tertutup dan masa bodoh, sehingga mengundang pertanyaan wartawan dan LSM ada apa di balik sikap diamnya.

Terlebih lagi informasi yang di dapat dari kalangan wartawan, kalau Dana Publikasi yang selama ini dikelola oleh Diskominfo memang tidak ada ketransparanan dalam pengelolaannya.

Terbukti, banyaknya para media mengeluhkan sikap dari para pejabat pengelola publikasi ataupun iklan dari Diskominfo terkesan tebang pilih dalam memberikan materi ataupun iklan dalam berbagai kegiatan ataupun hari besar kepada media tertentu.

Sementara itu, Fernando selaku Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komonitas Masyarakat Pemantau Korupsi Republik Indonesia (KOMPAS RI) menyebut akan menindaklajuti mengenai permasalahan Dana Publikasi KONI Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan PORPROV tahun 2022.

Juga, Dana Publikasi lainnya yang dikelola oleh Diskominfo yang banyak di keluhankan oleh rekan – rekan media ke aparat penegak hukum (APH) dan BPK Provinsi, bila pihak Diskominfo tidak dapat memberikan klarifikasi dengan apa yang menjadi pertanyaan pada konfirmasi yang diajukan pada Sabtu lalu (18/11/2022) yang lalu.

Fernando mengatakan, seharusnya dalam pengelolaan uang negara pihak Diskominfo bisa lebih terbuka dan transparan agar publik bisa mengetahui besaran anggaran, digunakan untuk apa dan di berikan kepada siapa, semesti harus jelas yang menerimanya jelasnya.

“Lebih parahnya lagi kami mendapatkan informasi kalau Cecep Jamhuri selaku (Kasi) Komunikasi Publik dan para stapnya saat ini lagi sedang jalan – jalan ke Jogjakarta, besar kemungkinan ada dugaan uang untuk biaya jalan – jalan mereka adalah uang Publikasi yang diserahkan oleh KONI,” tandas Fernando. (Tono)

Related posts

Leave a Comment