BANTAENG, RBO – Laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng pada 2022 menembus angka 15,45 persen.Angka ini pecahkan rekor sebelumnya (2019) dengan angka 10,75 persen.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman diruang kerjanya yang dikutip dari rilis Humas pemkab Bantaeng Selasa, 28 Februari 2023.
Dia mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng ini adalah rekor baru. Angka tertinggi, dimana sebelumnya( 2020 ) silam, dirilis hanya mencapai 10,75
“Laju Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 15,45 persen ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di daerah yang berjuluk Butta Toa Bantaeng ini,” jelas Mushawwir Arman Selasa (28/02/2023).
Dia menyebut, angka 15,45 persen ini,Bantaeng menjadi daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulsel, bahkan melampaui pemprov Sulsel yang hanya mencapai 5,09 ℅ dan nasional dengan angka 5,31 ℅.
Secara nasional angka itu juga menempatkan Bantaeng pada urutan ke enam laju pertumbuhan ekonominya melampaui sejumlah daerah di Indonesia.
Uniknya, lima kabupaten dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia didominasi daerah yang memiliki sumber daya alam di sektor pertambangan seperti, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Morowali Utara, Morowali, dan Sumbawa Barat.
“Jadi Ke lima Kabupaten Ini merupakan daerah penghasil tambang.Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang,” jelas dia.
Jika dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng sehingga mencapai 15,45 persen ini,masih didorong oleh pertumbuhan di empat sektor yakni, Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perkebunan serta home Industri.
“Sektor home industri yang melibatkan puluhan pelaku usaha UMKM yang bergerak dibidang yang berbeda yaitu, kuliner dan pertukangan serta perbengkelan,” ungkapnya.
Para pelaku usaha UMKM ini telah mendapat intervensi pemerintah melalui bantuan modal usaha berbasis dusun/RW.
“Hal ini juga menjadi salah satu pemicu tumbuhnya ekonomi di Bantaeng termasuk smelter,” kata dia.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Mahyuddin mengatakan, sektor pertanian memang menjadi salah satu pendorong utama perputaran ekonomi di Bantaeng.
“Sebab mayoritas penduduk Bantaeng begelut di sektor pertanian,” sebut Mahyiddin.
Lantaran itu, pemerintah Kabupaten Bantaeng berusaha melindungi petani melalui program-program yang menyentuh sektor pertanian, salah satunya program perlindungan petani berupa asuransi pertanian.
“Kami ingin memastikan petani-petani kita terlindungi dan tetap berproduktif,” tutup Mahyuddin. (Ali).