BANTAENG, RBO – Menghadapi musim kemarau (Anomali cuaca) panas kering dan angin kencang 2022 ini, sebagian wilayah di Indonesia termasuk Bantaeng akan rawan terjadi kebakaran.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantaeng Nasir Awing melalui akun WhatsApp (WA) pribadinya yang di share via salah satu group WhatsApp (WA) PERS dan LSM, Minggu (21/8/2022).
Nasir Awing mengatakan, perubahan musim (Anomali cuaca) yang terjadi disebagian wilayah Indonesia, khususnya di Bantaeng harus diwaspadai dan dilakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya kebakaran di mana-mana.
“Langkah antisipasi pencegahan tersebut meliputi antara lain, masyarakat diminta untuk idak melakukan pembakaran sisa hasil panen, khususnya jerami dan batang jagung termasuk lahan pertanian dan perkebunan, sebab hal tersebut dapat menyebabkan polusi udara dan juga penglihatan terganggu,” jelas Nasir.
“Selain itu, masyarakat juga di minta untuk tidak membuang sampah disembarang tempat (sungai, kanal, drainase dan jalan) termasuk puntung rokok yang dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran semak belukar hingga meluas ke pemukiman masyarakat,” Imbuh dia
Sedangkan dalam hal penanganan, kata Nasir Awing, jika terjadi insiden seperti pohon tumbang dan kebakaran yang membutuhkan penanganan gerak cepat, masyarakat bisa segera menghubungi Satpol PP dan Damkar, BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng.
Menurut Nasir Awing, berbagai langkah Antiaipasi dan upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran di berbagai wilayah pada musim perubahan cuaca ini, salah satu yang perlu dilakukan yakni, memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Saya meminta seluruh Kepala Desa, lurah dan Camat di daerah ini, agar dapat menyebarluaskan informasi ke seluruh lapisan masyarakat, terkait antisipasi pencegahan terhadap pemicu terjadi kebakaran,” pungkasnya. (Ali)