Guru dan Tenaga Pendidikan Datangi Disdik Wilayah VII, Tuntut Kepala SMK Negeri 3 Takalar Dimutasi
Takalar, RBO – Sejumlah guru dan tenaga pendidikan yang bertugas di SMK Negeri 3 takalar memprotes sikap kepala sekolah yang dinilai arogan.
Sehingga para tenaga guru PNS mendatangi cabang dinas pendidikan wilayah VII Jene’ponto takalar di jalan pallantikang kelurahan pattalasang kabupaten takalar hari Jum’at 25 Januari 2025.
Tujuannya untuk mengajukan petisi permohonan mutasi terhadap Nur Salam.S.Pd.yang menjabat sebagai Kepala Satuan Pendidikan SMK Negeri 3 Takalar.
“Ya, karena ketidaknyamanan kami dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Negeri 3 Takalar,” ucap salah satu guru.
Dalam penyampaian guru-guru Smk Negeri 3 Takalar yang berada di ruangan cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII yang berisi keresahan para guru.
Arogansi Kepala Sekolah.
Sikap Kepala Sekolah yang arogan, penuh tekanan, dan kecurigaan yang berlebihan. Kepala Sekolah sering kali mempermalukan guru di depan umum, yang merendahkan martabat kami sebagai pendidik. Intimidasi dan ancaman terkait dengan nilai Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP) sering digunakan sebagai bentuk tekanan. Kecurigaan yang berlebihan terhadap kami ketika berkumpul dan berinteraksi menciptakan ketegangan yang menghambat komunikasi yang baik di antara tenaga pendidik.
Pembunuhan Karakter dan Diskriminasi
Kepala Sekolah sering kali memperlakukan kami dengan cara yang tidak adil, tanpa alasan yang jelas. Kami merasa dihakimi tanpa pembelaan dan karakter kami dibunuh di depan siswa atau rekan-rekan, tanpa adanya empati atau pemahaman yang diberikan.
Kepala Sekolah Tidak Mengayomi
Sebagai seorang pemimpin, Kepala Sekolah tidak menunjukkan sikap pengayoman yang seharusnya. Bahkan, beliau lebih cenderung memihak kepada kelompok tertentu yang merugikan terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan adil di sekolah.
Pengelolaan Data Siswa yang Tidak Akurat
Kami juga mendapati bahwa terdapat beberapa nama siswa dalam absensi yang sudah tidak aktif atau tidak lagi bersekolah, yang menunjukkan adanya kemungkinan manipulasi data untuk tujuan tertentu.
Pengambilalihan Lahan Unit Produksi
Lahan yang digunakan sebagai unit produksi sekolah dialihkan ke pihak luar untuk dikelolah.
“Sebenarnya sikap arogan kepala sekolah ini sudah lama kami rasakan. Tapi, kami pendam-pendam terus. Tapi, perbuatannya semakin tak menyenangkan, makanya kami bersuara di kantor cabang dinas pendidikan wilayah VII jene’ponto takalar,” lanjutnya.
Para guru meminta agar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jeneponto Takalar memutasi Bapak Nur Salam, S.Pd. sebagai Kepala UPT Satuan Pendidikan SMK Negeri 3 Takalar.
“Demi terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif, saling menghormati, dan mematuhi,” tutupnya.
Saat di konfirmasi Ibu Erna selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah VII Jeneponto Takalar mengaku barusan dengar hal-hal yang di laporkan guru-guru.
“Kami mengapresiasi laporan tersebut akan menindak lanjuti segala laporan guru-guru dan akan menyampaikan kepala dinas pendidikan provinsi,” tutupnya. (Kardewa)
Average Rating