GMNI Bantaeng Gelar Unras Bentang Spanduk, Petani Menjerit: Dimana Pemerintah?

0 0
Read Time:1 Minute, 45 Second

Bantaeng, RBO – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bantaeng, Kembali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa (Unras) Senin pagi (30 Juni 2025)

Para pengunjung rasa terlihat membentang spanduk bertuliskan DPC GMNI BANTAENG “Petani menjerit Pemerintah dimana” sambil berorasi dan membakar ban bekas di depan Kantor Bupati Bantaeng dan Dinas Pertanian Bantaeng.

Dalam orasinya, Jenderal Lapangan (Jendlap) Taufik Kiemas meminta Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng bertanggung jawab atas kinerja para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang dinilai bekerja tidak maksimal dan menjalankan tugasnya dengan baik sehingga para petani tidak mendapatkan informasi terkait ketersediaan pupuk bersubsidi.

“Aksi ini kami lakukan,kata Taufik,sebagai bentuk protes atas kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan juga Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng yang terkesan mengabaikan aspirasi yang kami sampaikan pada aksi bulan Desember 2024 beberapa bulan lalu,” kata Taufik.

“Kami sangat kecewa dengan kinerja Pemkab Bantaeng, dan juga Dinas Pertanian yang abai dan tidak menyikapi masalah petani,itu sangat menciderai perasaan mereka,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama,Ketua GMNI Bantaeng,Jabal Rakhmad dalam orasinya mengatakan, sebagian besar pengecer pupuk bersubsidi di Bantaeng, ditengarai telah menabrak ketentuan dan aturan yang berlaku.

Dia menegaskan, tanggung jawab pengecer pupuk bersubsidi yang diatur dalam Permendag Nomor 4 Tahun 2023 pada Pasal 12 dan Pasalnya 13 huruf (f) dan (h).sangat jelas. Namun faktanya masih banyak pengecer pupuk bersubsidi di Daerah ini melanggar aturan tersebut.

Kejadian itu diakui oleh Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng beserta jajarannya. Ia mengatakan bahwa memang kinerja PPL tidak massif di lapangan”, tutur Jabal rahmad saat dihubungi melalui telpon selulernya Jumat (30/6/2025).

Adapun hal lainnya yang juga diakui Plt Kadis Pertanian Bantaeng dihadapan mahasiswa saat Audensi yaitu, Para kelompok Tani (Poktan) tidak pernah melakukan musyawarah kelompok untuk memastikan penggunaan pupuk dan pestisida lainnya,Tutur Jabal Rakhmad.

Terkait hal tersebut,Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng menyatakan siap memaksimalkan kinerja semua PPL pertanian Bantaeng,

Dengan adanya pernyataan tersebut,Kami memberi waktu selama sepekan,terhitung hari ini senin (30/6/2025 -red) untuk melakukan pembenahan kinerja para PPL di internal Dinas Pertanian

“Untuk selanjutnya kami akan melihat perkembangannya,” Tandas Jabal Rahmad. (ALI)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *