Gereja Kristen Pasundan Kabupaten Sumedang Merayakan Refleksi Natal 2023.

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Perayaan Natal bagi seluruh umat Kristiani di muka bumi ini adalah sebuah yang dinantikan oleh banyak orang di seluruh dunia. Tidak hanya sekadar momen bersejarah kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga menjadi kesempatan bagi keluarga dan teman-teman untuk bersatu, berkumpul, berbagi kasih.

Melalui Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan resmi merilis tema besar tahun 2023 yaitu”

“Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi yang diambil dari Lukas 214.” Tema Natal 2023 ini membawa pesan perdamaian, sukacita, dan kebaikan kepada semua orang.

Tema Natal 2023 umumnya melibatkan konsep-konsep seperti kehangatan keluarga, keajaiban Natal, tradisi-tradisi klasik, keberagaman budaya, atau bahkan pesan kebaikan dan perdamaian. Selain itu, tema Natal juga dapat tercermin dalam acara-acara khusus, pilihan musik, atau pesan-pesan yang disampaikan selama perayaan Natal.

Penting untuk diingat bahwa tema Natal 2023 di Gereja setiap tahunnya mengalami perubahan dan sangat bervariasi. Hampir semua tema yang diusung membantu menciptakan suasana yang khusus dan menghadirkan kegembiraan dalam merayakan perayaan Natal.

Perayaan refleksi Natal GKP Sumedang yangvdilaksanakan di Gedung Ebenezer ,hal ini dimana GKP tidak Cukup menampung Umatnya.

Perayaan Natal ini dengan pengamana dari Aparat Kepolisian ,Sat Brimob ,TNI ,PBB ( Pemuda Batak Bersatu ) serta petugas dari pihak PLN hal ini untuk memastikan Listrik Aman , adapun pengaman ini sesuai dengan SOP memeriksa setiap jemaat yang hadir.

Pdt.Rasima sebagai sebagai pendeta menetap di GKP didampaingi seluruh penetua-penetua menyampaikan pesan” sebagaimana tema Natal 2023,para Jemaat turut juga dibacakan ayat-ayat suci yang dibacakan dihadapan para Jemaat lainya.

Pdt.Rasima menyampaikan Firman sebagai ayat renungan yg diambil dari Luks 2.8-20 yang berbunyi “ Yat 11 .Hari telah lahir bagimu seorang Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud..dstnya ,hal inilah yang kita miliki ,namun sebagai manusia banyak yang lupa ,bahwa apa yg kita miliki ini adalah sebagai titipan,kita tidak salah sukses,kaya raya dan lain,tapi apakah kita bersukacita dan berbagi dengan saudara kita !

Dalam perayaan refleksi Natal kali ini,kita harus bersukacita dalam menjalani kehidupan se hari-hari ,sebab setiap perjalanan hidup ini berbagai banyak hal cobaan yang kita rasakan,maka setiap kita melangkah bawah harus menyakini bahwa pertolongan itu nyata.

Perayaan Natal ini tidak hanya dirayakan para orang tua,para remaja dan anak-anak turut juga merayankan dan menyanyikan lagu pujian serta ayat suci

Perayaan Natal ini dihadiri Pj.Bupati Sumedang H.Herman Suryatman beserta Kapolres Sumedang AKBP.Joko Dwi Harsono,Wakapolres ,Kompol Meilawaty, Kasat Reskrim AKP.Bakhtiar,Kasi Humas Iptu Awang,bu Kajari Sumedang Yenita Sari, SH ,Sekretaris PCNU ,sekretaris Kesbangpol Asep Rahmat dan Dandim 0610 Sumedang Letkol.Kav.Chritian Gordon beserta Ibu dr.Margaretta dengan hikmad ibadah repleksi Natal bersama jemaat lainya.

Pj.Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan” Puji Syukur pada Tuhan Maha Kuasa,dimana hari ini bisa berkumpul atas se-ijin Tuhan Maha Kuasa” dan tak lupa Pj. Bupati Sumedang memperkenalkan diri ,diberi tugas sebagai Pejabat Bupati melalui Gubernur Jawa Barat”.

Pj.Bupati Sumedang tak lupa menyampaikan “ Pemerintah Kabupaten Sumedang ( Forkopinda ) dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Natal .

Pj.Bupati lebih lanjut menyampaikan, Perayaan Natal tahun ini sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus, memegang makna yang sangat istimewa bagi umat Kristen.

Momentum ini adalah menjadi bagian silaturahmi ,dan saling mengasihi ,kasih sayang itu tidak hanya Kristen tetapi semua umat, tidak sekadar menjadi peringatan sejarah kelahiran Yesus Kristus di Betlehem, tetapi juga menjadi saat yang penuh kegembiraan, kehangatan, dan refleksi rohaniah.

Dimana pepatah orang sunda ada 4 kesukaan, yaitu ,,saling memahami,saling menjadi menjaga dan lainya,tema ini menjadi motivasi kita menjaga kerukunan umat beragama ,sang pencipta Dalam perayaan Natal, tema natal 2023 menjadi pedoman yang mengarahkan dan memberikan fokus, pada pesan-pesan penting yang ingin disampaikan oleh umat Kristen.,ujarnya.

Pj.Bupati menambahkan, Forkopinda memastikan bawa perayaan Natal di Kabupaten Sumedang berjalan lancar aman dn terkendali,semua Gerejakami kunjungi tanpa kecuali hal ini untuk memantau perayaan Natal yang dirayakan saudara/i kita.

Bahwa perayaan Natal aman tertib,pengaman perayaan Natal dan Tahun baru Kepolisian dan TNI menempatkan menjaga keamanan ,Alhamdulillah Perayaan Natal berjalan lancar dan Aman ” ungkapnya.

Pdt.Rasima menyampaikan bahwa tema perayaan Natal tahun ini adalah hasil ” Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan bijaksana merilis tema besar untuk perayaan Natal tahun 2023, yakni ‘Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,’ yang diambil dari Lukas 2:14.

Tema ini bukan hanya menjadi suatu dekorasi kata-kata semata, tetapi sebuah panggilan untuk merenungkan dan menggambarkan esensi sejati Natal.

Dari tema besar tersebut, muncul subtema-subtema yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menyampaikan khotbah Natal di gereja-gereja Indonesia. Setiap subtema membawa nuansa dan pesan yang sesuai dengan tema besar, menciptakan kerangka makna yang lebih mendalam.

Ayat Lukas 2:14, yang menjadi inspirasi dari tema besar, memberikan fondasi rohaniah yang kuat dengan bunyi: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Sejalan dengan itu, perayaan Natal bukan hanya tentang tradisi atau serangkaian acara, tetapi juga mengajak untuk merenungkan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus.

Dengan tema besar dan subtema yang bijaksana dipilih, Natal tahun 2023 menjadi kesempatan untuk mendalami iman, merayakan kasih, dan menyebarkan damai sejahtera di antara sesama. (Nababan)

 

 

 

 

 

 

Related posts

Leave a Comment