SUMEDANG, RB.Online – Sejak mencuatnya Covid-19 di Kabupaten Sumedang, pemerintah langsung ambil-langkah, hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, walaupun faktanya selama beberapa bulan ke belakang meningkatnya terpapar Covid-19 sejak Idul Fitri.
Bupati Sumedang Dr.H.Dony Ahmad Munir didampingi Direktur RSUD dr.Aceng Soluhidin dan Kepala Dinas Kesehatan Dadang Sulaeman disela-sela kegiatannya mengatakan, Vaksinasi di Kabupaten Sumedang digelar mulai sejak 29 Januari 2021.
“Sampai saat ini sudah mencapai 30.39 % dari 1 dengan Jumlah 280.553 orang sekitar 17,35 % dan Dosi ke 2 160.145 orang dari total sasaran Vaksinasi 923.200 sasaran sampai tanggal 8 September 2021,” jelas Bupati, Kamis ,(09/09/2021).
Bupati menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk dapat meningkatkan cakupan Vaksinasi Covid-19, hal ini dilakukan upaya percepatan vaksinasi 19 dan untuk mengedukasi masyarakat agar berpartisipasi untuk di Vaksin sehingga tercapai yang diharapkan yaitu tinggi dan meratanya semua untuk wilayah Sumedang.
“Untuk mencapai percepatan pencapaian target ,Pemkab Sumedang di Dunia Kecamatan yaitu Kecamatan Jatinangor dan Tanjungsari,cakupan Vaksinasi Dosis 1 sebesar 70% sampai akhir bulan September ini dan Vaksinasi di dua Kecamatan tersebut dosis ke dua mencapai 40% dan akan terus meningkat,” terang Bupati.
Pemerintah Kabupaten Sumedang mendapatkan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo pada minggu ke 4 minggu lalu sebagai Kabupaten tercepat menghabiskan Vaksin tingkat Jawa Barat. Hal ini akan kita pertahankan dan tingkatkan kegiatan gebyar Vaksinasi untuk meningkatkan Herd Immunity.
Dony menambahkan, selama 3 hari ini tepatnya Kamis 09 September sasaran 20.000, Sabtu, 11/09 sasaran 10.000 dan tanggal 14 September sasaran 20.000, total 50.000 dosis dan di selenggarakan di 35 Puskesmas dan Tim Mobile Dinkes.
Dan sasaran Immunisasi mulai usia 12 tahun, (pelajar/remaja/santri, dan ini segala prioritas ,hal ini karna pembelajaran Tatap Muka Terbatas sudah dimulai, sasaran lainya diantaranya, ibu hamil, Lansia, CASN, Pelaku UMKM serta masyarakat umum yang rentan.
“Lab PCR di RSUD Sumedang sebelumnya memang sudah ada,tapi saat ini kapasitasnya bertambah, dari 36 sample menjadi 212 sample perharinya,sehingga test PCR bisa dilakukan disini secara optimal,” kata Bupati.
Ia menambahkan, meski masih berstatus zona kuning, adanya dua layanan tersebut merupakan upaya Pemkab Sumedang dalam penanggulangan Covid-19.
“Saya menyambut baik dengan adanya layanan terbaru ini yakni, Storage Liquid Oxigen berkapasitas 11 Ton dengan fungsi telemetri dan penambahan kapasitas laboratorium atau Polymerase Chain Reaction (PCR),” ungkap Bupati.
“Tangki oksigen ini langsung tersambung dengan alat yang mengubah liquid menjadi gas, serta tersambung ke ruangan perawatan pasien,” tambahnya.
Direktur RSUD Sumedang, Dr. dr. Aceng Sholahudin mengatakan, bahwa dengan adanya peningkatan pelayanan tersebut diharapkan menjadi bagian dari solusi terutama dalam penanganan penyebaran Covid-19.
“Untuk Lab PCR, kami juga melayani pasien umum guna melengkapi syarat perjalanan sesuai ketentuan Jawa-Bali,” ucap Aceng.
RSUD Sumedang akan terus mengoptimalkan pelayanan terlebih dalam penanggulangan Covid-19.
“Kebutuhan oksigen bagi pasien harus terpenuhi dan ini merupakan peningkatan layanan RSUD Sumedang. Terlebih sebagai upaya menjaga keselamatan pasien,” tandasnya. (Riks)