GAASS Desak Kejagung Usut Tuntas Defisit Rp560 Miliar di Kabupaten OKI

0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

JAKARTA, RBO – Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, pada Rabu (16/7/2025).

Aksi tersebut menyoroti kasus defisit anggaran di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang mencapai angka fantastis: Rp560 miliar.

Dalam orasinya, Ketua Umum GAASS, Andi Leo, menyampaikan dugaan kuat adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) secara terstruktur yang menyebabkan terjadinya defisit besar tersebut.

“Kami mendesak Kejaksaan Agung untuk segera memanggil dan memeriksa mantan Bupati OKI berinisial I, Sekretaris Daerah, serta mantan Ketua DPRD OKI berinisial AY.

Mereka kami nilai bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan daerah yang berujung pada defisit besar ini,” tegas Andi Leo.

Menurut GAASS, kasus tersebut dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

UU tersebut secara tegas melarang penyelenggara negara melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan atau perekonomian negara.

“Defisit Rp560 miliar bukanlah angka kecil. Kami meyakini ada potensi kerugian negara yang harus diusut secara menyeluruh. Kejaksaan Agung sebagai lembaga penegak hukum tertinggi harus bersikap tegas, cepat, dan profesional, sesuai amanat UU Tipikor,” lanjutnya.

GAASS menilai defisit anggaran ini telah berdampak luas pada masyarakat OKI, terutama dalam sektor infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik.

Mereka menegaskan bahwa penegakan hukum yang transparan dan tanpa tebang pilih adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan rakyat.

“Kami hadir di sini untuk memastikan kasus ini tidak ditutup-tutupi atau dibiarkan hilang begitu saja. Jika Kejaksaan Agung tidak segera bertindak, kami akan kembali turun dengan massa lebih besar bersama masyarakat Sumsel. Kami ingin keadilan ditegakkan dan para pelaku korupsi diadili seadil-adilnya,” tegas Andi Leo.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung damai dan tertib, dengan pengawalan aparat kepolisian. Para peserta aksi membawa spanduk dan poster berisi tuntutan pengusutan kasus serta penindakan terhadap pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab.

GAASS berkomitmen akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas demi terciptanya pemerintahan daerah yang bersih, transparan, dan berpihak pada rakyat. (Nov)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *