Dua Kabupaten Satu Visi: Sumedang-Majalengka Bahas Kolaborasi Menuju Pemerintahan Data-Driven

0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

Sumedang, RBO – Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Pemerintah Kabupaten Majalengka membuka lembaran baru kerja sama lintas daerah dengan visi yang sama: membangun tata kelola pemerintahan berbasis data atau data-driven government.

Pertemuan kedua daerah yang digelar di Command Center Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa (18/11/2025), menghadirkan diskusi intens tentang integrasi data, interoperabilitas layanan publik, hingga peluang kolaborasi strategis pada sektor-sektor prioritas.

Pertemuan ini menjadi penanda bahwa tantangan pemerintahan modern tidak bisa lagi diselesaikan secara parsial. Sumedang yang telah lebih dulu dikenal sebagai salah satu daerah pionir digital government di Jawa Barat, berbagi pengalaman terkait pembangunan command center, integrasi data sektoral, serta implementasi Satu Data.

Majalengka pun datang dengan komitmen kuat untuk mempercepat transformasi digital, khususnya dalam layanan dasar dan perencanaan pembangunan.

Dalam pertemuan tersebut, Sumedang memaparkan bagaimana pemanfaatan data lake, dashboard sektoral, dan algoritma analitik telah membantu meningkatkan akurasi kebijakan, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dan percepatan pelayanan publik. Majalengka mengapresiasi sekaligus menyiapkan langkah serupa yang disesuaikan dengan kebutuhan lokalnya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan bahwa era baru pemerintahan menuntut setiap kebijakan berbasis fakta yang real-time, bukan sekadar asumsi.

“Kami percaya masa depan pemerintahan ditentukan oleh bagaimana kita membaca data dan membuat keputusan secara cepat. Kolaborasi antar daerah menjadi kunci agar transformasi ini berjalan lebih luas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Majalengka Herman Suherman menilai Sumedang sebagai salah satu laboratorium tata kelola digital yang paling berhasil di daerah.

Pihaknya menegaskan bahwa Majalengka ingin memperkuat kapasitas digital daerah, terlebih berkembangnya kawasan strategis seperti BIJB Kertajati, Aerocity, hingga kawasan industri baru.

“Kami datang bukan hanya belajar, tetapi membangun kemitraan yang saling menguatkan. Pemerintahan berbasis data hanya akan berhasil jika kita membuka kolaborasi,” pungkasnya. (Nbbn)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *