Ditanya Surat Konfirmasi, Oknum Guru SMAN 1 Baleendah Kabur Tancap Gas
0
0
BANDUNG, RBO – Sungguh tidak patut dicontoh sikap yang ditunjukkan oleh Firman wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana (Sapras) oknum guru di SMA Negri 1 Baleendah saat di temui di lingkungan sekolah, Jum’at sore (28/7)
Berawal dari kunjungan wartawan Reformasi Bangsa bertujuan hendak menanyakan surat konfirmasi yang ditujukan kepada kepala SMAN 1 Baleendah yang dikirim pada 20 Maret 2023 konfirmasi tertulis pengunaan Dana Bos Reguler tahun 2020, 2021 dan 2022 dengan nomor surat :1503/konf/PR-RB/2023, lampiran: satu bundel data pengunaan dana BOS reguler.
Namun kepala sekolah SMAN 1 Baleendah sedang tidak berada di kantor Senin 24 Juli 2023 lalu, Media ini pun dijadwal ulang untuk datang kembali di hari Jum’at (28/7).
Wartawan disambut dengan ramah oleh satpam yang akrab di sapa pak Cucun, dan Reformasi Bangsa disarankan untuk menemui wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana Firman.
Dengan sigap Cucun pun mengantarkan kami ke lobi sekolah, sambil berdialog melalui sambungan telepon dengan Firman seranya menyampaikan ada tamu yang ingin bertemu dengannya.
“Bapak ditunggu saja di lobi sekolah pak Firman mau melaksanakan solat ashar dulu,” jelas Cucun.
Setelah 2 jam menungu Firman tidak kunjung datang menemui wartawan, lalu media ini pun mencoba untuk menanyakan kembali kepada Cucun dan ia pun bergegas untuk menemui langsung di mushola yang ada di lingungan sekolah SMAN 1 Baleendah.
Tidak lama kemudian, Firman pun datang dengan mengunakan sepeda motor hitam, dan media ini memperkenalkan diri belum mengutarakan maksud dan tujuan.
Firman sudah menghidupkan sepeda motor dan sambil mengerutu.
“ini hak saya, apa urusan anda untuk mengatur saya, saya mau pulang ini hak saya,” ucap Firman berteriak dengan lantang sambil memacu sepeda motor yang di kendarainya dengan tatapan sinis mirip gangster di film.
Ucapan tidak pantas tersebut, yang seharusnya tidak keluar dari mulut seorang tenaga pendidik (Guru).
Semestinya memberikan contoh yang baik dalam berucap, berperilaku maupun bersikap yang tak pantas dilakukan terlebih di lingkungan sekolah seperti kata pepetah Guru seharusnya bisa dugugu dan ditiru.
Belum ada tanggapan dari pihak kepala SMAN 1 Baleendah H. Dudi Rohdiana, S.Pd., M.M.higa beritanya diterbitkan. (Herman)
