Direktur PT Tri Rishot Kecewa, ULP Kab Bogor Dinilai Tidak Profesional

BOGOR, RBO – Direktur PT.Tri Rishot Uli Adam Hamonangan Sagala kecewa dengan sistem lelang pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bogor.

Menurutnya, penawaran yang menguntungkan negara, lengkap memenuhi persyaratan administrasi yang di persyaratkan dan dapat dipertanggung jawabkan, jangan dihalang – halangi untuk dijadikan pemenang.

“Ya, bekerja secara profesional dan jujur jangan ada tembang pilih, kalau perusahaan berhak atas kegiatan yang dia ikuti jangan dihalang – halangi atau dicari – cari kesalahan yang tidak mendasar atau di buat- buat hanya untuk mematikan hak pengusaha,” katanya kepada wartawan di Bogor, Rabu (13/9/2022).

Sagala menjelaskan, pemenang di evaluasi ulang, harusnya kita yang menang karena penawaran kita di langkahin, panitia mengada – ada buat alasan menggugurkan SPH kita. Tidak benar alasan mereka menggugurkan penawaran kita,” tegas Sagala dengan nada kesal.

Yang lebih aneh lagi, kata dia, mereka sudah melakukan klarifikasi untuk semua dukungan yang kita ajukan di LPSE sebagai syarat administrasi, kalau memang sudah tidak lengkap atau gugur kenapa panitia sampai datang mengklarifikasi ke sumber dukungan yang kita lampirkan.

Berikut surat sanggah

Pejabat Pembuat Komitmen Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi D.I. Saimun Kecamatan

Ciampea

di

Kabupaten Bogor.

Perihal : Menindaklanjuti Atas Berita Acara Hasil Pemilihan Nomor : 027/2463/BAHP/POKJA

IV/IX/2022 Pengumuman Pemenang Pekerjaan Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi D.I.

Saimun Kecamatan Ciampea

Yang mana Perusahaan kami PT.TRI RISHOT ULI sebagai salah satu peserta pada pelelangan tersebut di atas, dengan ini kami sangat keberatan dengan hasil Berita Acara

Hasil Pemilihan Nomor : 027/2463/BAHP/POKJA IV/IX/2022 Pengumuman Pemenang

Pekerjaan Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi D.I. Saimun Kecamatan Ciampea.

Adapun Poin Keberatan Kami Adalah Sebagai Berikut.

1. Di dalam hasil Evaluasi Teknis PT.TRI RISHOT ULI dinyatakan bahwa Gugur teknis, diantaranya, volume pasir beton

(162 m3) yang dicantumkan dalam surat dukungan lebih dari toleransi perkiraan kuantitas, sementara volume kerikil (215 m3) yang dicantumkan dalam surat dukungan kurang dari perkiraan kuantitas yang dibutuhkan sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan.

2. Yang menjadi Acuan Kami Memperkirakan Kuantitas Bahan/Material Adalah Analisa yang Kami Lampirkan Pada Saat Aplotan Apendo kami yang sudah Terexkripsi Pada Paket Pekerjaan Diatas.

3. Kami Memohon Kepada POKJA PEMILIHAN 4 (EMPAT) , UKPBJ PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Agar Dapat Memberikan Analisa Kami Kepada PPK Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi D.I. Saimun Kecamatan Ciampea agar dapat di Periksa Oleh

PPK.

Demikian Surat ini kami sampaikan Atas Perhatian dan Kerjasamanya

Kami ucapkan

Terimakasih.

Depok, 12 September 2022

PT.TRI RISHOT ULI

Direktur: Adam Hamonangan Sagala

Sampai berita ini diturunkan, pihak ULP Kab. Bogor yang dikonfirmasi hal terkait, Unu, belum dapat memberikan satu jawabanpun pada media Reformasi Bangsa. Apalagi Kepala ULPnya, Adrian, kontaknya pun sama sekali tidak dapat dihubungi, mungkin efek kesibukan kerjanya. (Asep Didi).

Sumber: FWBB News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *