Dinaskertrans Subang melalui UPTD BLK Upayakan Calon Tenaga Kerja Terampil dan Siap Pakai
Subang RBO – Kehadiran perusahaan skala pabrik di era industrialisasi Subang bukannya mengurangi pengangguran, justru menciptakan pengangguran baru karena sumber daya manusia (SDM) yang dinilai kurang mumpuni.
Hal itu terlihat dari jumlah pengangguran di Kabupaten Subang yang mencapai 68 ribu orang pada tahun 2025 ini.
Padahal, perusahaan besar yang sudah berinvestasi seperti BYD dan Vinfast segera berproduksi dalam waktu dekat dan membutuhkan puluhan ribu calon tenaga kerja.
“Banyak faktor, ya. Bisa dikatakan SDM salah satunya,” ujar Kepala Disnakertrans Subang, Rona Mairansyah, kepada RBO, Kamis, 7 Agustus 2025.
Pihak Disnakertrans Subang melalui UPTD BLK melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menciptakan calon tenaga kerja yang terampil dari sisi keterampilan dan kompetensinya.
Namun, anggaran pelatihan masih menjadi kendala yang cukup serius dalam mewujudkan hal tersebut. Dia menyebut, per tahunnya BLK Subang hanya mampu melatih sekitar 600-an warga Subang. Dari jumlah tersebut, tidak seluruhnya dapat diterima bekerja di perusahaan ataupun berwirausaha.
“Kembali kepada alumni pelatihan, setelah meningkatkan keterampilan dan kompetensi, mereka bisa saja tidak mengimplementasikannya di perusahaan atau dunia usaha,” katanya.
Rona menyatakan, terdapat 12 perusahaan yang saat ini sudah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Disnakertrans, baik terkait perekrutan tenaga kerja maupun informasi lowongan pekerjaan.
Jumlah tersebut, kata dia, masih sangat minim mengingat jumlah perusahaan skala pabrik di Subang mencapai 109 perusahaan.
Lebih lanjut, mantan Kepala Bakesbangpol Subang itu menyebut bahwa keengganan perusahaan menjalin MoU dengan Disnakertrans disebabkan oleh bisnis yang bersifat fluktuatif, ditambah adanya oknum karyawan internal yang “membisiki” pemilik perusahaan.
Di sisi lain, Ketua APINDO Subang, Asep Rohman Dimyati, menilai bahwa Pemkab Subang belum siap dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan andal.
Dengan kebutuhan tenaga kerja yang mencapai puluhan ribu orang, APINDO Subang meminta Pemkab Subang serius dalam mengentaskan pengangguran. Bukan hanya sekadar melatih, tetapi juga memberikan akses agar mereka bisa diterima bekerja di perusahaan. (A. Wahyudin)