BANTAENG, RB.Online – Retribusi menara Telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) di tahun 2021 Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Bantaeng mampu capai target dan bahkan melampaui.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo-SP) Statistik dan Persandian Kabupaten Bantaeng H Subhan saat ditemui media RB diruang kerjanya jalan Andi Mannapiang kelurahan Lwmbang Bantaeng, Selasa (8/12/2021).
Dia mengatakan, capaian Retribusi Base Transceiver Station (BTS) di Bantaeng ini mampu capai target bahkan melampaui, dimana retribusi yang ditargrtkan hanya RP 100 juta pertahun dilampaui dengan menyumbangkan Rp117 juta.
Dengan capaian target retribusi tersebut, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Bantaeng berhasil menyumbangkan Pajak Asli Daerah (PAD) sebesar Rp117 juta lebih, jika di persentasekan mencapai sekitar 118 persen.
“Perolehan capaian target ini, tentu tidak terlepas dari kerja Keras teman-teman dilapangan, mereka rajin dan rutin melakukan survei dilapangan dan juga membangun komunikasi dengan seluruh perusahaan penyedia jasa jaringan seluler,” ucap H Subhan.
Mantan Kadis Pariwisata itu iuga mengatakan, PAD yang dibebankan di dinas yang di pimpinnya (Diskominfo) dibandingkan dinas atau OPD lainnya di daerah tergolong kecil.
“Meskipun nilai PADnya terbilang kecil, tapi Alhamdulillah atas dukungan teman teman di Kominfo dan bantuan rekan media, kami mampu melampaui target PAD dengan menyumbang Rp117 juta Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Kadis Kominfo Bantaeng, H. Subhan, S.Sos, M.Si.
Selain memotivasi Teman-Teman bekerja, pihaknya juga memberikan reward kepada perusahaan pengelola BTS yang membayar pajak tepat waktu berupa piagam penghargaan yang ditandatangani langsung bupati dan dikirim ke kantor mereka nasing-masing di Jakarta.
Menurut Kadis Kominfo, sampai akhir tahun 2021 ini, Dinas Kominfo mencatat sebanyak 59 tower BTS yang tersebar di 8 kecamatan dan 46 Desa diseluruh wilayah Bantaeng telah mampu memberikan kontribusi bagi daerah.
“Para pengusaha jasa telekomunikasi INI telah menjalin kerja sama yang baik,mereka taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku didaerah ini,khususnya terkait soal pajak dan retribusi,” tutur H Subhan.
“Dengan terbangunnya komunikasi dan kerja sama yang baik dengan para pengusaha jasa jaringan seluler tersebut,maka target retribusi mampu kami capai,” sambungnya.
Untuk sementara sampai akhir tahun 2021 ini baru tercatat sebanyak 59 tower. Dia memperkirakan tahun 2022 mendatang, BTS akan bertambah, sebab di darrah ini masih ada sejumlah wilayah yang sulit mendapatkan jaringan alis blankspot.
“Saya yakin para pengusaha penyedia jasa jaringan seluler akan menyentuh dengan mendirikan BTS di wilayah tersebut,” ungkap H Subhan.
Kabupaten Bantaeng dengan jumlah penduduk kurang lebih sekitar 200 jiwa,sudah tidak ada lagi daerah yang mengalam blankspot atau semua area telah tercover BTS dan seluruh masyarakat sudah bisa menikmati jaringan selular.
“Jadi saat ini sistem sudah jalan dan teman teman yang bertugas di bagian retribusi BTS sudah paham struktur dan cara penagihan. Insya Allah tahun depan kami akan terus melakukan akselerasi dalam upaya mengumpulkan pundi-pundi PAD di sektor telekomunikasi,” tandas mantan Camat Tompo Bulu ini. (Ali)